Gridhot.ID - Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan kemunculan tiga orang pemuda yang berpenampilan seperti tiga komedian legendaris, Dono, Kasino, Indro (Warkop DKI).
Video yang menunjukan aksi ketiga pemuda tersebut mendadak viral hingga mendapat perhatian publik.
Pasalnya, kemunculan tiga pemuda ini bak menjadi obat mengatasi rindu pada ketiga sosok komedian legendaris tersebut.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jawa-Bali Musnahkan Wilayah Level 4, Luhut Minta Hati-hati
Dilansir dari Tribunnewsmaker.com, diungkapkan ketiga pemuda tersebut masing-masing bernama Alfin (Indro), Sepriadi (Dono), dan Alfred (Kasino).
Sayangnya, kemunculan ketiga pemuda ini justru mendapat kritikan dari Indro Warkop asli.
Melalui akun Instagram @warkopdkinostalgia_fc, Indro mempertanyakan kondisi mereka bertiga.
Menurut Indro ketiga pemuda tersebut tak izin dulu sebelum memeragakan dia dan dua almarhum sahabatnya.
"Kalau asli dan benar2 penggemar warkop harusnya sampean tau pesan moral warkop DKI," ujar Indro melalui @indrowarkop_asli.
Indro melanjutkan harusnya ada yang tersinggung akan kehadiran mereka bertiga yang disebutnya tanpa etika.
"Dah harusnya sih tersinggung ada orang yg tanpa etika secara terkoordinir menyatakan mirip warkop doang...tanpa ba bi bu ke yg punya badan (yang dimiripin)," lanjut Indro Warkop.
Dilansir dari Kompas.com, Lembaga Warkop DKI mengakui ada kerugian yang dialmi setelah munculnya grup Warkopi.
Grup Warkopi merupakan tiga pemuda yakni Sepriadi Chaniago, Alfred atau Dimas dan Alfin Dwi Krisnandi yang menirukan gaya legenda komedi Warkop DKI.
Kerugian yang dialami Warkop DKI disampaikan oleh putri mendiang Kasino, Hanna, yang merupakan pengurus lembaga tersebut.
“Lembaga Warkop DKI tuh kok kayak enggak mikirin kerugian materilnya ya. Maksudnya melihatnya sebagai hilang penghargaan terhadap hal yang kami punya dan tata krama. Jadi secara materil kami enggak fokus ke sana sekarang,” kata Hanna melalui jumpa pers via Zoom, Senin (20/9/2021).
“Kalau imaterialnya justru kami dapat nama jelek dari Falcon karena kami sudah kerja sama. Terus tiba-tiba kami kayak enggak bisa menjaga bahwa yang udah kita jual kayak ada orang lain juga yang jualan lho,” tambah Hanna.
Hanna mengakui adanya teguran yang dilayangkan rumah produksi Falcon Pictures kepada lembaga mereka.
“Kita ditegur itu, menurut kami kayak lebih yang selama ini kami taat ada perjanjian, dan sebagainya. Kami dapat teguran keras, itu kerugian besar,” ucap Hanna.
Oleh karena itu Hanna mengimbau agar pihak Warkopi mau mengerti akan masalah ini.
“Lembaga Warkop DKI memandang perlu untuk mengimbau dan meminta kepada Warkopi beserta dengan Manajemen yang menaunginya agar dalam waktu 1 minggu sejak tanggal press release ini untuk menghentikan semua kegiatan komersial dalam bentuk apa pun dengan menggunakan nama ‘Warung Kopi Dono Kasino Indro’ termasuk penggunaan nama Dono (Alm.), Kasino (Alm.), Indro,” ucap Hanna dalam pernyataan tertulis sebelumnya.(*)