Kerajaan Angling Dharma Muncul di Pandeglang, Sosok yang Diklaim Sebagai Raja Jadi Sorotan, Disebut-sebut Doyan Bantu Warga Miskin

Kamis, 23 September 2021 | 08:13
Istimewa Via Tribun Palu

Raja Kerajaan Angling Dharma.

GridHot.ID - Kemunculan seseorang yang disebut sebagai 'Raja Kerajaan Angling Dharma' di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, menghebohkan masyarakat.

Seseorang tersebut bernama asli Sultan Jamaludin Firdaus.

Dia mendiami rumah bertuliskan Angling Dharma.

Melansir Kompas.com, juru bicara Sultan Jamaludin Firdaus, Jamil Badrayana mengatakan mereka tidak mau disebut kerajaan dan dipanggil raja.

Baca Juga: Dinikahi Pria Keturunan Bangsawan, Penampilan Aktris Ini Berubah Drastis Bak Putri Kerajaan, Paras Cantiknya Bikin Netizen Terpesona

Jamil mengatakan sebutan untuk Sultan Jamaludin adalah Baginda.

Sementara untuk rumah yang ditempati Sultan Jamaludin, kata Jamil, sudah dibangun sejak 2002.

Rumah itu dibangun berbeda dengan rumah lainnya karena Sultan Jamaludin memiliki gaya yang nyentrik.

"Itu pernak-pernik saja, kata beliau itu ada filosofinya, jadi bukan dikaitkan dengan kerajaan atau sebagainya, memang beliau selalu nyentrik, seperti berpakaian, saya juga kadang tidak memahami kenyentrikan beliau," kata dia.

Baca Juga: Nikahi Bos PH, Aktris Cantik Ini Tepis Tudingan Hobi Foya-foya Pakai Harta Suami, Kerajaan Bisnisnya Bikin Gigit Jari

Jamil mengatakan, kecewa saat heboh pemberitaan yang menyebut pihaknya adalah kerajaan Angling Dharma.

Kata dia, rumah Angling Dharma bukan kerajaan, hanya tempat tinggal saja pemimpin dan santrinya.

(KOMPAS.com/Acep Nazmudin)
(KOMPAS.com/Acep Nazmudin)

Situasi sebuah rumah di Pandeglang yang viral di media sosial, disebut Kerajaan Angling Dharma, Rabu (22/9/2021).

Di sisi lain, Melansir TribunBanten.com, Sultan Jamaludin disebut-sebut telah membantu warga miskin sejumlah 30 orang dengan merenovasi rumah mereka.

Baca Juga: Bersuamikan Calon Pewaris Tahta Kerajaan Inggris, Camilla Tolak Mentah-mentah Tinggal di Istana Megah Seharta Rp 841 Miliar, Terbongkar Alasannya yang Bikin Merinding

Jamal mengatakan untuk saat ini, Sultan Jamaludin masih belum bisa ditemui untuk diwawancara.

"Baginda raja menyampaikan belum berkenan untuk diwawancara. Jadi kalau ada hal-hal yang mau ditanyakan soal beliau, bisa langsung ke saya saja. Sudah dizinkan sama beliaunya," katanya saat ditemui pada Rabu (22/9/2021).

Ia mengatakan, kekuasaan yang didapatkan oleh Sultan Jamaludin, bermula pada saat tahun 2004, dimana pada saat itu, ia telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.

Baca Juga: Hidup Nyaman di Rumah Bak Istana Kerajaan, Begini Penampakan Dapur Artis Serba Bisa Ini, Pantas Dijuluki Sultan oleh Teman-temannya

Pasca itu, ia mendapatkan semacam 'kekuatan' untuk diangkat menjadi seorang raja.

Ia juga mengklaim kalau pengangkatannya sebagai sebagai raja adalah perintah Sang Pencipta.

"Baginda diangkat menjadi raja pada tahun 2004, itu asal-usul urusannya juga dengan gaib. Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang sudah perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," terangnya.

"Sang raja sering memberikan bantuan kepada rakyat miskin dan anak yatim dari dulu. Itu mengapa kita meyakini, bahwa raja merupakan utusan tuhan," jelasnya.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, TribunBanten.com