Gridhot.ID - Baru-baru ini warga Semarang terkusus di wilayah Banjir Kanal Barat (BKB), Kota dihebohkan dengan aksi tak senonoh mobil goyang.
Mobil tersebut sedang terparkir dan akhirnya didekati oleh warga.
Didalam mobil tersebut ternya ada sejoli tengah beradu mesra.
Bahkan, si wanita sempat berusaha memakai jilbabnya yang sebelumnya dilepas.
Saat kaca pintu mobil diketuk, si pria langsung tancap gas meninggalkan lokasi.
Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa itu terjadi tepatnya di Jalan Bojong Salaman, Pusponjolo, Semarang Barat, Selasa (21/9/2021) sekira pukul 15.00 WIB.
Mobil berstiker Faculty of Medicine atau Fakultas Kedokteran di kampus ternama di Kota Semarang tampak goyang kencang di tengah lalu lalang pengguna jalan.
Di antaranya Romi (bukan nama sebenarnya) saat melintas di jalan tersebut.
"Iya saya melintas kog mobil goyang, lalu saya putar balik motor saya," katanya yang meminta identitasnya disembunyikan kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/9/2021).
Ia melanjutkan, awalnya mengamati mobil tersebut yang terus bergoyang.
Motornya berada di lima meter di depan mobil tersebut.
"Saat melintas di samping mobil itu ga ada orangnya, tapi kok goyang," paparnya.
Berhubung penasaran, kata dia, memutar balik arah kendaraan di belakang mobil.
Ia lalu mendekat untuk melihat ke dalam mobil.
Ia kaget lantaran melihat ada sepasang muda mudi tengah beradu mesra.
Posisi pria dan wanita tiduran di kursi mobil sisi kiri depan yang dilandaikan.
Tubuh pria tampak menindih tubuh perempuan.
Pria mengenakan baju hitam dan celana cokelat.
Wanita mengenakan baju putih dan celana motif hitam putih.
Dua sejoli itu tampak sangat kaget ketika kaca pintunya diketuk berulang kali.
"Saya melihat mereka berpelukan sambil tiduran.
Saya ketuk kaca mereka langsung kaget lalu bangun," katanya.
Selepas bangun, si wanita langsung mengenakan hijab hitam yang sebelumnya dilepas.
Pria dalam mobil itu langsung tancap gas meninggalkan lokasi tersebut.
"Mereka langsung kabur karena posisi mesin mobil juga tak dimatikan," terangnya.
Ia mengaku, tak mengejar mobil itu lantaran tujuannya menganggu "ritual" dua sejoli itu agar mereka kapok.
Perbuatan mereka di pinggir jalan seperti itu terhitung sudah meresahkan.
Selain tak elok di pandang, juga menganggu arus lalu lintas.
"Monggo mau gituan, itu hak tiap orang. Tapi ya pada tempatnya, jangan di pinggir jalan seperti itu," bebernya.
Ia menambahkan, sebagai warga Semarang tak setuju jika di pinggir jalan di jadikan tempat mesum mobil goyang.
Ia kerap menjumpai hal itu terutama di jalan sepi pada malam hari.
Di antaranya di BKB, Kalibanteng, Gajahmungkur dan lainnya.
Bahkan ia pernah menjumpai pasangan telanjang berhubungan intim di dalam mobil.
"Sekali lagi itu kembali ke hak masing-masing orang, tapi jangan di jalan umum karena itu milik semua orang," terangnya.
Sementara itu, warga Magi (43) menuturkan, tak mengetahui kejadian mobil goyang tersebut.
"Kemarin ga tau kalo ada kejadian itu," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (22/9/2021).
Namun ia tak menampik jika lokasi tersebut seringkali digunakan untuk kegiatan anak muda berpacaran.
Biasanya tempat itu digunakan untuk pacaran hingga tengah malam.
Namun ia menyayangkan kejadian mobil goyang itu lantaran sudah berlebihan.
"Ya kalau pacaran biasa tak apa. Ini kok sampai gituan sore hari lagi," ucapnya.
Ia menuturkan, pernah juga melihat mobil goyang tak jauh dari lokasi tersebut yakni di depan kantor PMI Kota Semarang.
Bedanya mobil goyang itu dilakukan saat malam hari.
"Sebagai warga resah sih atas maraknya kegiatan mesum di jalanan kota Semarang.
Gituan gapapa tapi kan ada tempatnya," tandasnya.(*)