Mantan Orang Nomor Satu di TNI AD Gembleng Sendiri Anaknya Jadi Prajurit hingga Lolos dengan Nilai Istimewa, Kini Justru Dilarang Masuk Pangkalan yang Sama dengan Bapaknya, Begini Kisahnya yang Tak Disangka-sangka

Sabtu, 25 September 2021 | 05:13

Mantan Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal Mulyono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2018)

Gridhot.ID -Sosok Jenderal TNI (Purn) Mulyono memang sudah sangat terkenal di Indonesia.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Jenderal Mulyono merupakan tokoh militer Indonesia yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Mulyono diangkat menjadi KSAD pada tahun 2015 menggantikan posisi Gatot Nurmantyo.

Baca Juga: Maia Estianty Hijrah ke Amerika, El Rumi Segera Susul Sang Bunda ke Negeri Paman Sam Sendirian, Bagaimana dengan Al dan Dul?

Melansir Tribun-video.com, pada saat pengangkatannya, Mulyono mengucapkan sumpah jabatan yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Mulyono berjanji tidak akan menerima hadiah apa pun yang diduga terkait dengan posisi dan jabatannya.

Dia juga mengikrarkan sumpah setia pada NKRI serta memegang teguh sumpah prajurit.

Baca Juga: Bongkar Tabiat Asli Sahabatnya Selama Ini, Vega Darwanti Ungkap Tukul Arwana Sering Merahasiakan Kehidupannya, Ini Tujuan Sang Komedian dari Kelakukannya

Dikutip Gridhot dari artikel sebelumnya, Mulyono menjabat sebagi KSAD hingga tahun 2018, ketika dirinya memasuki masa pensiun.

Namun rupanya ada hal menarik yang dialaminya ketika menjabat sebagai KSAD.

Ia pernah dimintai tolong oleh salah seorang prajuritnya untuk meloloskan anaknya.

Hal ini seperti yang diunggah oleh akun Instagram @infokomando.

Diketahui, belakangan akun Instagram tersebut mengunggah beberapa potret mantan KSAD itu.

"Indah untuk dikenang, tak mungkin terulang

Yang TNI butuhkan bibit prajurit yang benar-benar berkualitas dan LAYAK JADI PRAJURIT," tulis akun @infokomando.

"Pak Mul, bapak figur jujur ... semoga banyak Prajurit kita yang meneladani kejujuran bapak," tambah akun tersebut.

Pada unggahan berupa Instagram TV itu, tampak Jenderal TNI (Purn) Mulyono tengah berbincang dengan sekumpulan prajuritnya di lapangan.

Tiba-tiba, seorang prajuritnya mengajukan diri untuk bertanya.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Baru Rasakan Kebahagiaan Jadi Pengantin Baru, Lesti Kejora Justru Bagikan Kabar Duka Kehilangan Sosok Terdekat

"Sersan Dua Albertus, Komandan! Mohon izin tuk menghadap, Jenderal," ujar prajurit tersebut.

Ia pun dipersilakan berbicara oleh mantan KSAD Mulyono.

"Anak saya mengikuti tes seleksi sekolah calon taruna," tuturnya pada Mulyono.

"Siapkan dengan baik. Nah itu jawabannya, ya to?" jawab pria kelahiran Boyolali itudengan tertawa.

Prajurit itu pun menjawabnya dengan kata siap.

Mulyono pun lantas menasihati prajuritnya itu untuk melatih anaknya dengan baik.

Pria kelahiran 59 tahun silam ini bahkan mendoakan agar anak prajuritnya itu dapat lulus seleksi.

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1 September 2021, PT Djarum Buka Kesempatan untuk Para Sarjana Teknik, Begini Syarat dan Cara Mendaftarnya

Ia juga menyuruh prajuritnya itu untuk memeriksa akademis dan kesehatan sang anak.

"Kamu kan tentara, bagaimana mental ideologi, diajarkan ke anak. Dilatih terus. Yang membuat lulus bukan KSAD. KSAD ga ada hak meluluskan orang yang tidak lulus," terang mantan KSAD itu di depan para prajuritnya.

Menurutnya, yang mampu meluluskan adalah diri anak itu sendiri.

Oleh karenanya, ia meminta prajuritnya untuk melatih anak-anak mereka jika memang tertarik masuk militer.

Rupanya, Mulyono pun memiliki cerita tersendiri dengan sang anak yang ingin masuk militer.

Instagram @infokomando

Jenderal TNI (Purn) Mulyono dekat dengan prajuritnya

Baca Juga: Lowongan Kerja Lulusan S1 September 2021, PT Djarum Buka Kesempatan untuk Para Sarjana Teknik, Begini Syarat dan Cara Mendaftarnya

"Saya punya anak, nomer dua, sekarang tingkat tiga taruna, sebentar lagi tingkat empat (pada waktu itu). Dia bukan mau masuk bukan karena saya," ujar Jenderal Purnawirawan Mulyono.

Ia pun menceritakan bahwa ia menggembleng putranya habis-habisan.

"Dia saya gembleng habis-habisan. Dari mulai dia renang tidak bisa, dari mulai dia saya ajak lari dapet satu kilo (dia bilang) 'Pah sakit pah' (lalu dia) belok pulang," tutur sang jenderal.

Ia mengaku menggembleng putranya untuk berlatih berenang selama satu bulan penuh.

Begitu putranya terlihat akan tenggelam, Mulyono memberin motivasi untuk melanjutkan latihannya.

Ia pun menceritakan bahwa sebelumnya putranya memiliki kekurangan di bagian kesehatan.

Baca Juga: Nagita Slavina Belanja Perlengkapan Toilet Habis Rp 2 Miliar, Raffi Ahmad Bereaksi Seperti Ini

Rupanya putranya tersebut memiliki selaput di bagian matanya dan memiliki amandel.

Mulyono pun lantas mengajak putranya untuk melakukan operasi di RSPAD Gatot Soebroto.

Oleh karena itu, ketika anaknya masuk militer, semua persiapan sudah beres.

Bahkan dengan usahanya itu, sang putra mampu lulus dan masuk ke nomor 4.

Ia pun mengungkapkan bahwa ia melarang putranya mendaftar di pangkalan yang sama dengannya.

Ia bahkan tidak mengantarkan sang putra pada saat mendaftar maupun seleksi.

Oleh karenanya, ketika ia dimintai tolong untuk meloloskan calon taruna, Mulyono dengan tegas menolak.

Baca Juga: Tak Tunjukkan Kesombongan Sedikitpun Meski Anaknya Dipinang Putra Presiden Jokowi, Ibunda Selvi Ananda Ternyata Sambung Hidup dari Jualan Sederhana Ini

Ia mengaku akan merasa berdosa apabila sampai hati menerima permintaan meluluskan tersebut.

Pasalnya hal tersebut melanggar sumpah yang telah ia ucapkan pada saat pelantikan.

"Saya KSAD menyiapkan anak saya pontang-panting. Jadi siapkan yang baik," tutur Jenderal Purnawirawan Mulyono di depan prajuritnya.(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribun video, GridHot.ID