Viral Emak-emak 'Super' Penjual Gorengan di Magelang, kebal Minyak Panas hingga Gunakan Tangannya untuk Menggoreng, Berikut Kisahnya

Sabtu, 25 September 2021 | 17:42

Penjual gorengan ini tahan minyak panas

Gridhot.ID - Penjual gorengan biasanya menjual gorengan dengan sembari sodet sebagai alat bantu.

Namun, berbeda dengan penjual gorengandi Pasar Windusari, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang ini.

Dilansir dari TribunJogja.com, ia mendadak viral karena saat menggoreng gorengan ia tak menggunakan alat bantu, ia memiliki kemampuan yang unik yakni kebal terhadap minyak panas.

Baca Juga: Tawarkan Jabatan PNS Sampai Seharga Rp 156 Juta, Anak Nia Daniaty Tipu 225 Orang Termasuk Anggota Polisi, Surat Ini Jadi Senjata Kebohongannya

Di mana,penjualgorenganyang memiliki nama asli Sri Rejeki (55), menggunakan tangannya langsung sebagai pengganti sodet (sendok penggoreng).

Aksinya tersebut pun, dipertontonkan bagi para pembelinya.

Ia mengaku, melakukan aksi tersebut bukan ajang menyombongkan diri namun semata hanya untuk menarik perhatian pembeli.

"Saya sudah berjualan 10 tahun lamanya. Mulanya, pas pertama kali mencoba memang terasa panas namun tidak sampai melepuh.

Baca Juga: 4 Batalyon Brimob Dikerahkan untuk Pencarian Gibran, Tim Ceritakan Kejadian Janggal Selama Telusuri Gunung Guntur: Sempat ke Lokasi yang Sama Tapi Tak Ditemukan

"Seiring berjalannya waktu rasa panasnya itu (minyak) jadi biasa saja. Ternyata, pembeli senang melihat saya seperti itu, yasudah saya lanjutkan sampai sekarang," ujarnya kepadaTribunjogja.com, pada Kamis (23/09/2021).

Ia menambahkan, keahliannya dalam menahan rasa panas tidak ada ritual khusus.

Murni karena sudah terbiasa bersentuhan dengan minyak panas selama berjualan.

"Tidak ada doa-doanya. Palingan cuma baca bismillah saja. Biar yang dikerjakan membawa berkah dan rezeki yang baik. Itu saja," ungkapnya sembari mengaduk adonan gorengannya.

Baca Juga: Kelakuan Netizen Indonesia Kelewat Bar-bar, Deddy Corbuzier Dibuat Naik Pitam Gegara Disuruh Lunasi Utang oleh Orang Tak Dikenal di Instagram

Ia bercerita, berjualan gorengan dilakoninya karena sang suami sedang mengalami sakit stroke sejak 12 tahun lalu.

Sehingga, dirinya lah yang mengambil alih peran menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi tiga orang anaknya.

"Keluarga sempat terhimpit masalah ekonomi, karena suami sedang sakit berat. Sehingga, tidak bisa mencari nafkah seperti dulu lagi.

"Dari situlah saya langsung memutuskan untuk mencari uang dengan berjualan gorengan agar kebutuhan keluarga saya terpenuhi," ungkapnya.

Baca Juga: Bakal Jadi Menantu Chairul Tanjung, Inilah Sederet Prestasi Guinandra Jatikusumo yang Tak Kaleng-kaleng, Profesinya Juga Tak Kalah Mentereng dari Putri Tanjung

Berkat berjualan gorengan tersebut, ketiga anaknya pun sukses mengenyam bangku pendidikan.

Anak pertamanya, berkuliah di Universitas negeri ternama di Yogyakarta.

Anak keduanya sudah bekerja di perusahaan yang berada di Pulau Sumatera.

Sedangkan, anak ketiganya baru masuk sekolah menengah kejuruan (SMK) di daerahnya.

Baca Juga: Tak Sepeserpun Punya Hutang, Segini Jumlah Harta Kekayaan Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR yang Ditetapkan Tersangka oleh KPK

"Bersyukur, dari jualan gorengan bisa menyekolahkan anak. Alhamdullilah, anak pertama dan kedua sudah bekerja. Sekarang tanggungan tinggal yang paling kecil saja," ungkapnya.

Selepas dirinya viralnya, ia mengaku pembeli gorengannya pun mengalami peningkatan.

Biasanya, dalam sehari bisa menghabiskan 2 kilogram tepung sekarang bisa mencapai 6 kilogram per hari.

"Ini kan viralnya sudah hampir seminggu ya, itu banyak sekali pembeli yang datang. Dari luar kota seperti Bandung, Solo, dan Surabaya pada minta foto-foto juga. Bahkan, ada beberapa youtuber juga yang datang ke sini," ungkapnya.

Baca Juga: Masjid dan Panti Asuhan Jadi Cita-cita Terpendam Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Ini Alasan Orang Tua Rafathar Ingin Membangunnya

Ia pun berharap dengan viralnya dirinya di berbagai platform media sosial bisa memberikan dampak yang positif bagi orang lain.

Supaya jangan pernah mudah menyerah ketika diuji dalam berbagai kesulitan.

"Sebenarnya sempat takut juga viral seperti ini. Namun, karena anak-anak saya juga mendukung harapannya bisa memberikan hal yang baik ke orang lain juga," urainya.

Baca Juga: Korbannya Ada 225 Orang, Begini Kronologi Dugaan Penipuan yang Dilakukan Anak Nia Daniaty, Olivia Disebut Lancarkan Aksinya Sejak 2019

Banyak tidaknya kandungan minyak dalam gorengan tergantung dengan teknik menggoreng yang digunakan.

Ketika mau menggoreng lauk atau kudapan, pastikan minyak sudah panas terlebih dahulu baru Anda masukkan bahan makanan ke dalamnya.

Jika Anda memasukkan bahan makanan ketika minyak belum panas, maka makanan akan terendam lama di dalam minyak dan membuatnya menyerap banyak minyak.

Dilansir dariKompas.com, ketika menggoreng pisang atau tahu di sebuah wajan, cari juga titik yang paling panas yang membuat makanan lebih cepat matang, dan letakkan pisang atau tahu di titik tersebut.

Baca Juga: Dulu Sering Perankan Tokoh Antagonis di Berbagai Sinetron, Artis Raya Kohandi Kini Hidup Bergelimang Harta Tinggali Istana Super Mewah Usai Menikah, Pintu Rumah Raksasanya Jadi Sorotan

Jika Anda meletakkan sajian di titik yang tak terlalu panas, maka makanan berkecenderungan terendam minyak terlalu lama sehingga berpotensi menyerap minyak lebih banyak.

Agar makanan tak terlalu lama terendam minyak, Anda juga bisa memproses dulu sajian hingga setengah matang.

Seperti merebus brokoli hingga setengah matang, baru melapisinya dengan tepung dan menggorengnya dengan minyak.

Dengan cara ini, Anda tak memerlukan banyak waktu untuk mematangkan sajian.(*)

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BRI untuk Lulusan SMA, D3 dan S1, Berikut Syarat dan Cara Daftarnya

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Tribunjogja.com