Gridhot.ID - Nama Seto Mulyadi atau Kak Seto tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia.
Mengutip Kompas.com, Kak Seto dikenal sebagai seorang psikolog dan pemerhati anak.
Ia kerap muncul di TV. Penampilan pertamanya dimulai sejak tahun 90-an lewat acara 'Si Komo'.
Menjadi sosok terkenal, tak banyak yang tahu jika Kak Seto memiliki putri yang terjun di dunia hiburan.
Diketahui, Kak Seto memiliki4 orang anak. Salah satunya adalah putri bungsunya yang bernama Dhea Seto.
Melansir dari Wiken.id Minggu (26/9/2021), Dhea Seto menekuni bidang tari dan seni peran.
Dhea Seto lahir di Jakarta pada 17 Maret 1998 dan serakang berusia 23 tahun.
Pemilik nama Nindya Putri Catur Permatasari ini beberapa kali membintangi film dan sinetron.
Selain memiliki bakat besar di dunia seni peran, Dhea juga jago menari.
Ia bahkan paling sering terlibat dalam pertunjukan teater.
Lantas seperti apa fakta menarik mengenai Dhea Seto, putri bungsu Kak Seto?
Berprestasi di dunia tari
Prestasi Dhea Seto di dunia tari tak diragukan lagi.
Ia beberapa kali tampil membawa nama besar Indonesia di kancah Internasional.
Dhea menekuni dunia tari dengan bergabung di Animal Pop Family, sebuah komunitas street dancer di daerah Jakarta Pusat.
Berbakat di dunia akting
Dhea Seto kerap muncul di layar televisi membintangi sebuah iklan dan dunia film.
Karier aktingnya dimulai lewat sinetron Tendangan dari Langit the Series pada 2013.
Di dunia perfilman, Dhea pernah membintangi Me & You vs The World (2014), Luntang Lantung (2014) dan Pinky Promise (2016).
Suka travelling
Dhea Seto nampaknya menyukai travelling.
Terlihat dari beberapa postingan di Instagram, ia kerap membagikan potret saat jalan-jalan.
Kerap gonta-ganti warna rambut
Dhea kerap bergonta-ganti warna rambut loh.
Kendati demikian, warna apa pun yang mewarnai rambutnya, Dhea tetap terlihat cantik.
Totalitas dalam berperan
Akting Dhea Seto tidak diragukan lagi.
Ia begitu totalitas, seperti saat berperan sebagai pejuang kanker di film berjudul Pinky Promise.
Dhea rela rambutnya dipangkas habis untuk menjiwai perannya.
(*)