Baru Berjalan Belum Ada Sebulan, PTM di Beberapa Daerah Munculkan Klaster Baru, Menkes: Penularannya Kecil

Kamis, 30 September 2021 | 18:35

Uji coba Sekolah Tatap Muka, apakah Remaja Masih Punya Risiko Kena Covid-19, Nggak Ya?

Gridhot.ID- Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai diberlakukan di beberapa daerah dengan protokol kesehatan ketat.

Namun demikian, nyatanya PTM tak bisa berlangsung lema di beberapa daerah.

Dilansir dari Kompas.com, di beberapa daerah dikabarkan muncul klaster baru covid-19 pasca PTM diadakan.

Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Ini Materi Tes SKB yang Bakal Diujikan, Simak Bobot Nilai dan Waktu Pengerjaannya

Hasil dari penyelidikan kasus penyebaran Covid-19 di sejumlah sekolah yang menggelar PTM telah resmi diklarifikasi olehMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Senin (27/9/2021) kemarin.

Ia mengatakan, infeksi Covid-19 pada beberapa siswa, bukan terjadi karena adanya klaster sekolah. "Adapun kalo angkanya kecil-kecil itu bukan klaster, karena klaster itu kita definisikan kalo penyebarannya terjadi di sekolah," kata Budi, saat keterangan pers hasil Rapat Terbatas PPKM, yang disiarkan YouTube Sekretariat PresidenpadaSenin (27/9/2021).

Budi mengatakan, pihaknya sudah melakukan surveilans Covid-19 ke beberapa sekolah di Jakarta dan Semarang sebagai evaluasi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Baca Juga: Usai Terima Hujatan Gegara Bohongi Publik Tentang Pernikahan Sirinya dengan Rizky Billar, Lesti Kejora Kini Justru Dipuji Netizen Setinggi Langit Gegara Kepergok Lakukan Ini

Namun sejauh ini, imbuhnya, belum ada strategi surveilans terstandar untuk evaluasi pelaksanaan PTM.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan instansi terkait akan menyusun metode surveilans serupa untuk aktivitas masyarakat lain, apabila metode yang digunakan di sekolah berhasil.

"Kalau ini berhasil, nanti kita mereplikasi ke aktivitas perdagangan, aktivitas pariwisata, aktivitas keagamaan, aktivitas transportasi dan lain sebagainya," katanya lagi.

Baca Juga: Tergeletak di RS Usai Kontak Senjata dengan Petugas, Tokoh KKB Pembelot TNI Ini Dikabarkan Meninggal Dunia, Dokter Ungkap Penyebab Kematian Senat Soll

Meskintak menyebut itu klaster sekolah, namun dalam data survey yang dipaparkan, ada salah satu sekolah yakni SMP PGRI 20 Duren Sawit yang menjalankantestingpada 266 orang.

Dari situ ditemukan hasil 21 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Artinyapositivity rate-nya mencapai 7,9 persen.

"Dari 266 ada 21 ya itu kemungkinan besar klaster," ungkap Budi.

Sementara sekolah PTM yang disurvey laimnya punya positivity rate di bawah 3 persen. (*)

Baca Juga: Gerak Cepat, Aldebaran Selediki Felix, Pelaku Teror Was-was? Berikut Sinopsis Ikatan Cinta 29 September 2021

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Youtube Sekretariat Presiden