Pelaku Kasus Pembunuhan Subang Masih Berkeliaran, Warga Sekitar Rumah Korban Ngaku Ikut Dirundung Rasa Cemas, Kades: Siskamling Terus Kami Tingkatkan

Sabtu, 02 Oktober 2021 | 09:42
Tribun Jabar.id/Dwiki Maulana

TKP pembunuhan ibu dan anak di Kampung Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Gridhot.ID - Sudah40 hari lebih kasus kematian Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) masih menjadi misteri.

Hingga kini, pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia belum juga diketahui.

Sejak Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) yang merupakan ibu dan anak diketahui menjadi korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, warga desa sekitar TKP telah memperketat keamanan lingkungan.

Baca Juga: 'Mereka Ga Jujur', Tutup Rapat-rapat Tanggal Pernikahan Sirinya dengan Lesti Kejora, Rizky Billar Disebut Ogah Lakukan Hal Ini Gara-gara Ingin Lakukan Resepsi Mewah

Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Indra Zaenal menyebut warganya rutin berkeliling untuk menjaga keamanan desa sejak sebulan lalu tepatnya pada Rabu (18/9/2021), setelah ditemukannya kedua korban tersebut.

"Dari semenjak kejadian siskamling terus kami tingkatkan di tiap-tiap RT dan di tiap dusun, terutama di lokasi TKP pembunuhan," ucap Indra Zaenal saat ditemui Tribun di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (30/9/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Khususnya pada RT tempat TKP pembunuhan tersebut, di sekitar RT 18/03, disebut bahwa warga terus berkeliling secara intensif dari malam hari hingga subuh demi menjaga keamanan di sekitar TKP.

"Warga di RT 18 di mana almarhumah tinggal, warga dua jam sekali melakukan siskamling sampai dengan jam 4 subuh, itu yang ada laporan di RT kami," katanya.

Baca Juga: 3 Hari Nangis Dalam Rumah Tapi Tak Digubris Tetangga, Balita Ini Ditemukan Polisi Tidur Bareng Jasad Neneknya, Berikut Kesaksian Warga Sekitar

Untuk diketahui, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Suami Tuti, Yosef merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Baca Juga: Beda Nasib dengan Olivia Nathania yang Tersandung Kasus Penipuan, Mantan Suami Kini Hidup Bahagia Bersama Istri Baru, Intip Potretnya Kala Menikah Pakai Upacara Pedang Pora

Pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kasus ini merupakan kasus pembunuhan berencana, karena hampir tidak ada barang berharga yang hilang di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Ada dugaan jika pelaku orang dekat korban berdasarkan kesimpulan dari tidak ada barang berharga yang hilang di TKP dan pintu rumah korban juga tidak ditemukan tanda-tanda kerusakan.

Sebulan kasus ini berjalan, terungkap juga masalah di lingkaran korban seperti masalah dalam kepengurusan yayasan yang didirikan Yosef, dan masalah rumah tangga korban.(*)

Baca Juga: 'Balapan Nggak Bikin Kenyang' Tina Toon Tolak Keras Rencana Anies Baswedan Gelar Formula E di Tengah Wabah Covid-19 dan Ancaman Banjir, Anggaran Sebesar Ini Ikut Disinggung

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, TribunJabar