GridHot.ID - Putri sulung penyanyi senior Nia Daniaty masih menjadi sorotan.
Mengutip Kompas.com, kasus dugaan penggelapan, penipuan, dan pemalsuan surat Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) kini menjadi buah bibir di masyarakat.
Terlebih, kasus ini menyeret nama Olivia Nathania yang notabene merupakan putri salah satu pesohor.
Dalam kasus ini, terduga korban dari Olivia Nathania dan Rafly Noviyanto Tilaar disebut mencapai 225 orang dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 9,7 miliar.
Dalam Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS yang diterima terduga korban, terdapat Nomor Induk Pegawai (NIP), Terhitung Mulai Tanggal (TMT), dan penjelasan golongan hingga jabatan CPNS.
SK tersebut juga memiliki hologram lambang garuda Indonesia, kop surat Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan tanda tangan Kepala BKN.
Dilansir dari Grid.id, Olivia Nathania, putri sulung penyanyi Nia Daniaty, tampaknya tak dapat berkutik lagi setelah para korban penipuan CPNS perlahan-lahan membeberkan bukti konkrit.
Agustina, mantan guru SMA Olivia Nathania yang menjadi satu korban, hingga kini masih terlihat sangat syok.
Bagaimana tidak? Dirinya bahkan telah mengajak 16 anggota keluarganya untuk berpartisipasi mengikuti tawaran CPNS dari Olivia Nathania.
Untuk biaya perorangnya saja Olivia mematok harga yang tak sedikit, yakni sekitar Rp 30 juta.
Agustina mengaku tak mencurigai apa pun karena segala sesuatunya direncanakan oleh Olivia dengan rapi dan baik, ia bahkan diiming-imingi tembus menjadi pegawai di Pemda DKI.
Para peserta bahkan tak diminta untuk mengikuti tes lantaran dianggap sebagai peserta jalur pengganti.
"Uang 30 juta terus kita menyerahkan berkas, terus kita ada tanda tangan di kwitansi. di Pemda DKI,"
"Perlu diketahui bahwa kita ini bukan yang jalur tes karena dia menyampaikan ini adalah CPNS prestasi jalur pengganti, saya tanya apa, jadi gini bu orang sudah punya SK kemudian digantikan karena meninggal karena Covid dan narkoba dan lain sebagainya, jadi posisi kita hanya menggantikan," ucap Agustina, dikutip dari Youtube Hotman Paris Show, Sabtu (2/10/2021).
Tak puas dengan jumlah peserta yang masih sedikit, Olivia meminta Agustina untuk mencarikan calon peserta lain.
Hingga saat Olivia tercatat telah menipu 225 orang dengan total kerugian sekitar Rp 9,7 miliar.
"Akhirnya minta bu kalau masih ada keluarga mumpung saya bisa bantu, akhirnya saya bawalah keluarga saya, kurang lebih 16 orang, anak saya, keponakan, keponakan suami," ucap Agustina merintih.
Transaksi ini dilakukan sejak 2019. Namun, karena tes CPNS yang terus diundur karena pandemi Covid-19, Agustina dan para peserta lainnya mulai menyadari bahwa mereka ditipu pada bulan Agustus 2021.
Hal tersebut disadarinya saat ada seorang pria yang mengaku telah diminta oleh Olivia untuk berpura-pura menjadi panitia CPNS.
Pria tersebut mengatakan bahwa dirinya tak tahu menahu tentang modus penipuan ini dan hanya pasrah saat dimintai tolong oleh Olivia. Berikut isi rekamannya.
"Nama saya Egi, saya diminta oleh Mbak Oi untuk jadi orang yang bernama Budi yang bekerja di BKD, saya gak mengerti apa-apa tentang perkara ini karena hanya disuruh untuk melakukan hal ini dengan alasan tidak ada sangkut pautnya dengan penipuan namun ternyata telah terjadi indikasi penipuan terhadap beberapa rekan yang merasa kita adalah BKD, demikian laporan saya," ucap pria tersebut dalam rekaman suara.
Agustina pun semakin yakin bahwa apa yang dilakukan Olivia adalah penipuan setelah mantan anak didiknya itu tak pernah menampakkan batang hidungnya pasca rekaman tersebar.
"Sejak rekaman ini di share di grup, sejak itu dia tidak pernah komen lagi, menghilang ditelan bumi," sambung Agustina.
(*)