GridHot.ID - Kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh putri penyanyi senior Nia Daniaty, Olivia Nathania, hingga kini terus menarik perhatian publik.
Diberitakan Tribun Seleb sebelumnya, kasus dugaan penipuan dan penggelapan rekrutmen CPNS dengan jumlah 225 korban masih berproses di Polda Metro Jaya.
Bahkan, kasus yang menjerat putri penyanyi lawas Nia Daniaty, Olivia Nathania mendapat perhatian khusus Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.
Kasus yang menyebabkan kerugian sebesar Rp9,7 Miliar itu telah memasuki tahap pemeriksaan oleh penyelidik.
Dilansir dari Gridhype.id, Olivia Nathania dan suaminya tersandung kasus penipuan dimana mereka menjanjikan bakal meloloskan korban dari tes CPNS.
Dikutip dari Tribun Seleb, Kasus dugaan penipuan dan penggelapan diduga dilakukan oleh Olivia Nathania, anak dari penyanyi lawas Nia Daniaty.
Tak sendiri, Olivia Nathania diduga melakukan penipuan bersama sang suami Rafly N Tilaar alias RAF.
Anak Nia Daniadty yang kerap dipanggil Oli ini diduga menipu 225 orang dengan iming-iming menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Anak perempuan dari pelantun Gelas-gelas Kaca itu mengaku memiliki link yang bisa meloloskan korban untuk mengisi jabatan-jabatan strategis di sebuah Dinas Provinsi DKI Jakarta.
Sebelumnya, seperti yang dikutip dari TribunWow.com, terkuak salah seorang korban yang membongkar bagaimana Olivia Nathania menipu.
Kasus ini pun menjadi sorotan, salah seorang korban yakni Agustine merupakan mantan guru sekolah Olivia Nathania ikut angkat bicara.
"Tahun 2019 dia menghubungi saya, dulu kan memang kami sangat dekat sekali waktu di sekolah," kata Agustine.
"Akhirnya chat saya dia menawarkan, 'Bu mau tanya ada yang mau CPNS enggak'," imbuhnya.
Pengacara Hotman Paris Hutapea lantas ingin tahu biaya yang diminta Olivia Nathania.
"Ibu bayar berapa?," tanya Hotman Paris.
Agustine mengaku harus membayar Rp 30 juta supaya anaknya bisa menjadi pegawai negeri.
Olivia Nathania meminta Agustine berkaca pada kesuksesannya menjadi aparatur negara.
Usut punya usut di laman TribunWow.com, Olivia Nathania disebut mengelabuhi korbannya dengan cara menawarkan CPNS prestasi jalur pengganti.
Bahkan, Olivia Nathania sudah mengatur semua alur penerimaan CPNS prestasi tersebut.
Olivia Nathania diduga melibatkan oknum-oknum untuk mempermulus aksinya.
Melalui kanal YouTube Intens Investigasi pada Jumat (1/10/2021), seorang korban dengan nama samaran Bang Pulan memberikan kesaksian.
Bang Pulan mengaku tidak menggunakan jalur tes terlebih dahulu.
Para korban Olivia Nathania langsung diwawancara dan diminta untuk menyerahkan berkas.
"Saya tidak dites sama sekali, saya cuma ditanya 'Kamu punya keahlian apa, tolong perkenalkan diri dulu kamu'," ujar Bang Pulan.
"Saya punya UMKM, saya bisa dibidang UMKM," tambahnya.
Bang Pulan juga menyebut korban Olivia Nathania banyak yang memperlihatkan prestasi saat wawancara.
"Ada yang nunjukkin prestasi, ada yang nari, pidato Bahasa Inggris," ujar Bang Pulan.
"Dari situ sudah selesai baru ke meja berikutnya yaitu menyerahkan dokumen dan foto," tuturnya.
Ibu korban bernama Agustin ikut angkat bicara terkait iming-iming Olivia Nathania.
Agustin sempat meminta Olivia Nathania untuk memberikan bukti orang-orang yang sudah diterima menggunakan jalur bantuannya.
Kendati demikian, Olivia Nathania malah menjelaskan bahwa orang-orang yang sudah diterima tak mau memberikan testimoni karena takut.
Hingga saat ini, Agustin tak menerima terstimoni dari Olivia Nathania.
"Pada saat tanyakan ke Oli, 'Ini ada enggak testimoninya'," kata Agustin.
"Nanti ada bu," imbuhnya menirukan Olivia Nathania.
"Tapi terus dia bilang 'Bu ini orangnya enggak mau, karena takut ketahuan berisiko juga untuk orang tersebut'," tandasnya.
"Jadi sampai sekarang tidak ada testimoni itu," jelasnya.
(*)