GridHot.ID - Kondisi kesehatan Tukul Arwana belakangan ini memang sangat mengkhawatirkan.
Tukul sendiri diketahui mengalami pendarahan otak hingga harus dirawat intensif.
Sebelumnya, foto kondisi Tukul Arwana yang dipasang berbagai selang sempat viral di media sosial.
Foto tersebut juga menuai beragam respon dari warganet lantaran penasaran sekaligus khawatir dengan kondisi terkini Tukul Arwana.
Dikutip dari TribunMedan, mahkan beberapa berita hoax sempat tersebar dan menyebarkan isu bahwa komedian ini telah meninggal dunia.
Namun manajer sang pelawak pun selalu memberikan update terbaru tentang kondisi Tukul Arwana.
Menurutnya, dokter menyarankan Tukul Arwana untuk dirawat di rumah jika kondisinya sudah berangsur baik.
"Jadi, memang dokter menyarankan tidak boleh terlalu lama di rumah sakit, karena sebenarnya rumah sakit itu kan kurang," ujar Rizki Kimon, manajer Tukul Arwana saat dihubungi awak media baru-baru ini.
"Apa sih bahasa dokternya, memang kalau di rumah sakit nggak boleh lama-lama gitu," jelasnya.
Selain itu menurut dokter, sirkulasi rumah jauh lebih sehat daripada di rumah sakit.
"Jadi, kalau di rumah lebih sehat lah, karena kalau di rumah sakit sirkulasi udaranya itu itu saja," ucap Rizki Kimon.
"Jadi, seperti dokter di luar negeri bilang, selesai operasi langsung pulang, enggak boleh terlalu lama. Katanya sih demi untuk kesehatan pasien," tambahnya.
Kendati begitu, jikalau perkembangan terus membaik, Tukul diperkirakan akan keluar dari RSPON minggu depan.
Sebagai informasi, hingga kini Tukul Arwana masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON).
Tukul sempat menjalani tindakan operasi setelah tiba di rumah sakit pada Rabu (22/9/2021).
Dilansir dari Grid.id, Tukul Arwana juga sempat didiagnosis mengalami pendarahan otak.
Setelah dokter melakukan tindakan operasi, mereka memberikan penjelasan terkait kondisi kesehatan presenter acara Tukul Arwana One Man Show itu.
Dokter Arief Rahman Kemal menyebut kondisi Tukul sudah mulai responsif dan stabil.
Dikatakan, tekanan darah Tukul itu kini mulai terkontrol.
(*)