11 Tahun Lalu Larang Al-Qaeda Ambil Nyawa Joe Biden, Osama Bin Laden Ungkap Alasannya, Diklaim Ada Sangkut-pautnya dengan Keberlanjutan Tampuk Kepemimpinan AS

Senin, 11 Oktober 2021 | 13:42
Grunge

Osama bin Laden

GridHot.ID - Osama Bin Laden pernah menjadi pimpinan Al Qaeda.

Melansir Antaranews.com, dia terbunuh di tempat persembunyiannya di Pakistan oleh Komando Amerika Serikat pada 2011.

Terbunuhnya Osama merupakan pukulan besar bagi kelompok militan yang melancarkan serangan 11 September 2011 atau tragedi 9/11 di gedung World Trade Center dan Pentagon.

Baca Juga: Kematiannya 11 Tahun Lalu Disebut Cuma Rekayasa Belaka, Osama Bin Laden Diyakini Masih Hidup, Kejanggalan Operasi AS Ini Jadi Bukti Kuatnya

Melansir Kompas TV, semasa hidupnya, Osama Bin Laden ternyata melarang pembunuhan terhadap Joe Biden saat masih menjadi Wakil Presiden era Barack Obama.

Bin Laden diketahui memiliki rencana untuk menghabisi Obama, tetapi Biden ternyata tak masuk daftarnya.

Menurut sosok yang memerintahkan serangan 11 September itu, Biden tak sekompeten Obama jika menjadi penggantinya saat itu.

Baca Juga: Malu Setengah Mati dengan Kelakuan Ayahnya, Anak Osama Bin Laden Singgung Perdamaian Bangsa Yahudi dengan Palestina, Ini Keinginan Terpendamnya

Perintah itu dikabarkan ditulis Bin Laden kepada pembantunya, Atiyah Abd Al-Rahman pada 2010 lalu.

Surat tersebut menjadi salah satu dokumen yang ditemukan di kompleks tempat Bin Laden terbunuh oleh pasukan AS di Pakistan, 2011 lalu.

"Obama adalah kepala pemimpin orang kafir, dan membunuhnya akan membuat Biden menjadi presiden selama masa jabatannya, seperti norma yang berlaku di sana," bunyi surat Bin Laden tersebut dikutip dari Mirror, Sabtu (21/8/2021).

Baca Juga: Lahir dari Rahim Istri Ketiga Gembong Teroris Osama bin Laden, Kepala Hamza bin Laden Dihargai Rp 14 Miliar, Ini Sosok Pemimpin ISIS yang Diburu Amerika Serikat

"Biden jelas tak siap untuk posisi itu dan akan memimpin AS pada krisis," tambahnya.

Meski begitu, surat tersebut saat ini dijadikan salah satu cara oposisi menyerang Biden terkait penanganan krisis di Afghanistan.

Pemulangan pasukan AS yang diumumkan oleh Biden disebut sebagai salah satu penyebab Taliban kembali bergerak untuk menguasai Afghanistan.

Bahkan milisi bersenjata tersebut berhasil menduduki Kabul lebih cepat dari yang diperkirakan AS, Minggu (15/8/2021).

Baca Juga: Diduga Jadi Dalang di Balik Jatuhnya Afghanistan, Sosok Petinggi Taliban Ini Ternyata Dibebaskan dari Penjara Terkejam di Dunia oleh Presiden Amerika, Dekat dengan Osama Bin Laden

Selain ingin menghabisi Obama dalam surat itu, Bin Laden juga menargetkan pembunuhan terhadap mantan Direktur CIA David Patraeus.

"Untuk Patraeus, ia memiliki peran penting dalam perang ini dan membunuhnya akan mengubah jalan perang,” tuturnya.

Tujuan sebenarnya dari surat sepanjang 48 halaman itu adalah mendorong serangan langsung ke AS, bukan di negara Muslim lainnya.

Ia menggarisbawahi pada halaman 36 pentingnya memiliki dua skuad pembunuh di Afghanistan dan Pakistan untuk fokus menyerang Obama dan Petraeus jika mereka medatangi kedua negara.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas TV, antaranews.com