GridHot.ID - Lama tak terdengar kabarnya, Teddy Pardiyana yang sempat berseteru dengan Rizky Febian dikabarkan meninggal dunia.
Kabar meninggalnya suami almarhum Lina Jubaedah itu diperoleh dari video yang diunggah di satu kanal YouTube ENJOY YOUR LIFE pada 14 Agustus 2021.
Sebelum wafat, Teddy sempat positif Covid-19.
"Teddy meninggal dunia setelah positif Covid-19. Rizky Febian antar pemakaman mantan suami Lina," bunyi tulisan dalam video.
Melansir TribunJambi, ketika dikonfirmasi terkait kabar tersebut, Teddy Pardiyana menyanggah kabar tersebut.
Teddy yang mendengar kabar itu melalui rekannya dari Luar Negeri mengaku sempat terkejut.
"Saya kaget dari pagi teman, sahabat telpon. Katanya (kabar meninggal) ada di YouTube dan internet," kata Teddy.
Teddy mengatakan selama ini dirinya selalu baik-baik saja. Ia menambahkan, dirinya tak pernah dilarikan ke rumah sakit.
"Nggak sakit, alhamdulillah sehat selalu. Nggak pernah dirawat di rumah sakit, ada aja di saung," tuturnya.
Perseteruan Teddy dan Rizky Febian
Beberapa waktu lalu, Teddy dan Rizky sempat bersitegang perihal warisan mendiang Lina Jubaedah.Rizky bahkan melaporkan ayah sambungnya tersebut kepada pihak berwenang.Rizky melaporkan Teddy berkaitan dengan penguasaan aset milik Rizky yang belum dikembalikan sang ayah tiri.Diberitakan Grid.ID, Rizky Febian dan kuasa hukumnya dalam pertemuan dengan Teddy, sudah memberikan batas waktu dan kelonggaran.
Akan tetapi, Teddy tetap tidak memenuhi janjinya dan Rizky Febian sudah melakukan langkah hukum.Terdapat 12 aset milik Rizky Febian dan Putri Delina yang belum dikembalikan oleh Teddy.Dua belas aset itu antara lain rumah di Panyawangan, sertifikat ruko di Panyawangan, rumah kost 32 kamar di Bojongsoang.
Lalu uang penjualan rumah di Villa Bandung Indah senilai Rp 1,5 miliar.Ada pula uang penjualan mobil Rp 120 juta.Selain itu, tanah yang dibeli dari uang Rizky Febian atau Lina di Banjaran, Ciamis.Lainnya ada toko material di Banjaran, Majalaya, tanah di Pangalengan, usaha grosir di Arjasari, Kabupaten Bandung, dan perhiasan senilai Rp 2 miliar.
Masalah warisan tak kunjung selesai, Teddy masih terus dibayang-bayangi harta peninggalan Lina yang ia bawa.
Mengaku memperjuangkan hak Bintang, sikap Teddy soal harta diungkit oleh pengacaranya.
"Dia tidak menginginkan dan tidak mengharapkan juga bagian dari hak warisnya dari almarhum terhadap diri dia sendiri," terang pengacara Teddy, Ali Nurdin.
Berdiri memperjuangkan harta atas nama Bintang, Teddy bahkan memberikan wasiat pad Ali Nurdin.
Ali Nurdin menyebut jika Teddy meninggal lebih dulu, ia akan menyerahkan Bintang pada keluarga Sule.
"Dan saat itu Teddy juga sudah mengungkapkan, kalau toh Bintang mendapatkan sesuatu, misalnya rumah atau mobil, dan misalnya saudara Teddy meninggal, Teddy berpesan bahwa 'Rawat anak saya'," ujar Ali Nurdin.
Teddy yang mengaku tak tergiur dengan harta peninggalan Lina Jubaedah pun telah merelakan harta yang menurutnya adalah sebagian miliknya.
"Saya bilang, 'Kang Teddy apakah anda sudah yakin mau melepaskan hak anda sebagai pewaris dari almarhum istri anda?',"
"Dia menyatakan bahwa dia juga laki-laki, dia juga masih mau bekerja, jadi dia hanya memikirkan apa yang menjadi hak bagi anaknya yaitu si Bintang."
"Saya salut juga, saya pikir wah, dalam keterbatasan, dia mempunyai hati yang luas sebesar samudra, daripada nanti ada orang kaya tapi hatinya sebesar kali, kan ada juga," terang pengacara Teddy Pardiyana.
Tak mau berharap pada harta Lina, Teddy mengaku jika dirinya bahkan masih bisa untuk bekerja dan berbesar hati menyerahkan pada anak-anak Sule.
(*)
(*)