Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Lama Tak Muncul di Layar Kaca, Artis Kondang Ini Sekarang Sudah Tiada, Penyakit Asam Lambung Renggut Nyawanya

Kamis, 14 Oktober 2021 | 12:13

Ilustrasi

GridHot.ID - Dunia hiburan Indonesia berduka pada 15 Mei 2015 lalu.

Sebab, di tanggal tersebut, aktor senior Indonesia yakni Didi Widiatmoko atau yang lebih dikenal dengan nama Didi Petet meninggal dunia.

Melansir Harian Kompas via Kompas.com, Didi Petet meninggal dunia di usia 58 tahun di Bambu Apus, Tangerang Selatan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Wakil Ketua Dewan Jakarta Utara Meninggal Tragis Jadi Korban Tabrak Lari, Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya M Rivani

Almarhum meninggal setelah kepulangannya dari Milan, Italia, untuk menyelenggarakan Expo Milano 2015.

"Bapak kecapekan selama kegiatan di Milan," ungkap anak kedua Didi, Nabila, kala itu.

Nabila juga mengatakan ayahnya meninggal karena penyakit asam lambung.

Kepala Badan Ekonomi Kreatif kala itu, Triawan Munaf, sempat mendapat kabar bahwa Didi dirawat di rumah sakit lokal di Milan karena kelelahan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Ernie Judojono yang Dijuluki Tante Pemersatu Bangsa Dirundung Duka, Ibunda Tercinta Meninggal Dunia: Ya Allah...

Bagaimana tidak, Didi bolak-balik Jakarta-Milan 8 kali untuk mengurus persiapan expo itu.

Cara Mencegah Asam Lambung

Melansir Parapuan, refluks asam lambung terjadi saat asam lambung naik ke kerongkongan (esofagus).

Esofagus adalah saluran yang mengalirkan makanan dan minuman dari mulut ke lambung.

Sebagian refluks ada yang normal dan tidak menimbulkan gejala. Namun, jika terjadi lebih sering dapat menyebabkan rasa terbakar di bagian dalam kerongkongan atau heartburn.

Baca Juga: Innalilahi Wa Innailaihi Rojiun, Tasya Kamila Berduka, Dokter Ali Sungkar Meninggal di Belanda, Ini Profilnya yang Sempat Hebohkan Indonesia

Heartburn sendiri merupakan gejala refluks asam lambung yang paling umum dan mengakibatkan rasa nyeri dan terbakar di dada atau tenggorokan.

Jika konsisten mengalami heartburn, memungkinkan seseorang untuk menderita bentuk refluks asam lambung yang paling serius, yaitu penyakit refluks gastroesofagus (GERD).

Tribunnews
Tribunnews

Didi Petet

Untuk menghindari asam lambung naik, sangat perlu untuk mengubah pola hidup dan makan dalam keseharian seperti dilansir dari Kompas.com berikut.

Untuk menghindari kondisi lebih parah, kenali beragam cara mengatasi asam lambung naik yang baik dipraktikkan.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilailaihi Rojiun, Rizky Billar yang Sedang Bahagia Ditampar Berita Duka, Suami Lesti Kejora Ditinggalkan Sosok Wanita Berjasa untuk Selama-lamanya: Selamat Jalan Bunda...

1. Menghindari makan berlebihan

Sfingter esofagus adalah otot seperti cincin yang secara alami tetap tertutup dan biasanya hanya terbuka saat sesorang menelan atau bersendawa.

Namun pada penderita refluks asam lambung lambung, otot ini sering kali melemah atau tidak berfungsi dan meningkatkan potensi heartburn.

Oleh sebab itu, tidak mengherankan jika sebagian gejala terulang kembali setelah aktivitas makan. Jadi, hindari makan berlebihan.

2. Diet rendah karbohidrat

Diet rendah karbohidrat tidak melulu bagi mereka yang ingin mengurangi berat badan, namun diet rendah karbohidrat juga dapat meredakan gejala refluks asam lambung.

Ada dugaan bahwa karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut.

Memiliki terlalu banyak karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan menimbulkan seseorang mengeluarkan gas dan kembung, seperti sering bersendawa.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Sempat Dirawat 40 Hari di ICU, Artis Pemeran 'Si Mbok' di Berbagai Sinetron Ini Sekarang Telah Tiada, Bella Saphira Turut Berduka

3. Membatasi konsumsi kopi

Kopi atau kafein memiliki potensi dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.

Selain kopi itu sendiri yang bisa memperburuk gejala refluks asam lambung, pengolahan dan penyajian kopi mungkin berkontribusi.

Jika asupan kopi membuat seseorang mengalami heartburn, sebaiknya buat batasan mengonsumsi kopi guna mencegah naiknya asam lambung.

4. Jangan makan tiga jam sebelum tidur

Jika menderita refluks asam lambung, akan lebih baik jika membuat jadwal rutin kapan harus makan dan minum.

Secara umum, orang dengan refluks asam lambung disarankan untuk menghindari makan dalam tiga jam sebelum tidur.

Makan mendekati waktu tidur kerap dikaitkan dengan gejala refluks yang jauh lebih besar saat orang akan tidur.

Untuk menghindari potensi heartburn, pastikan terakhir makan pukul 7 malam jika akan beristirahat pada pukul 10 malam.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innaillaihi Rojiun, Wanita Borneo Cinta Terakhir Bung Karno Tutup Usia, Begini Perjalanan Hidupnya hingga Dinikahi Presiden Pertama RI

5. Hindari tidur miring ke kanan

Tidur menghadap ke sisi kanan memungkinkan gejala refluks asam lambung memburuk saat malam hari.

Kerongkongan memasuki sisi kanan perut. Akibatnya, sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat seseorang tidur miring ke kiri.

Sedangkan, saat berbaring miring ke kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah.

Kondisi ini diyakini dapat meningkatkan risiko asam bocor dan menyebabkan refluks asam lambung.

Mungkin sulit pada awalnya karena tidak sadar akan pergerakan tidur di malam hari.

Namun hal tersebut bisa diatasi dengan berusaha tidur miring ke kiri untuk membantu mengurangi gejala refluks asam lambung dan lebih nyaman saat beristirahat.

Kawan Puan, itulah beberapa tips mencegah asam lambung naik dan menghindari terjadinya heartburn.

Semoga bisa bantu kamu dalam mencegah naiknya asam lambungmu ya!

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, parapuan.co