Gelap Mata, Suami Hantam Kepala Istri Siri Pakai Besi Karena Cemburu Korban Sering Main Tiktok, Anak Berduka: Ibu Meninggal di Pelukan Saya

Minggu, 17 Oktober 2021 | 19:13
(KOMPAS.COM/USMAN HADI)

Isa Anshori (berkaus merah, celana pendek biru) digelandang aparat kepolisian dari Polsek Bagor Nganjuk untuk dibawa ke Surabaya, Jumat (15/10/2021).

GridHot.ID -Kasus pembunuhan semakin marak terjadi.

Kali ini korbannya seorang wanita berinisal J, berusia 46 tahun.

Melansir Tribun Jatim dan Tribunnews.com, J dibunuholeh suami sirinya berinisial IA (48), di gudang Perum Tirto Agung, Kecamatan Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (15/10/2021).

Pelaku yang merupakan warga Lamongan, Jawa Timur itu sempat melarikan diri usai menghabisi nyawa J.

Baca Juga: Arwah Amel Datangi Kakak Ipar Lewat Mimpi, Anak Gadis Tuti Disebut Sempat Ungkap Sosok Pembunuh Sadis yang Habisi Nyawanya, Yanti: Masih Muda...

Namun belakangan diketahui bahwa pelaku telah menyerahkan dirinya ke polisi.

Berikut 5 fakta terkait kasus suami habisi nyawa istri siri di Surabaya.

1. Habisi nyawa korban karena cemburu

Anak korban, SP mengatakan, pelaku diduga nekat menghabisi nyawa ibunya lantaran cemburu.

Pelaku diduga cemburu karena melihat korban kerap membuat konten di TikTok dan mendapatkan komentar dari netizen laki-laki.

"Dugaan saya cemburu, karena ibu sering bikin konten TikTok," katanya, dilansir dari Tribun Jatim, Minggu (17/10/2021).

Baca Juga: 11 Hari Sebelum Tewas, Tuti Ternyata Lakukan Perayaan Tak Biasa yang Buat Saudaranya Kaget, Kakak Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Bongkar Detail Ini

Menurut SP, ayah tirinya selama ini dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan tak pernah marah.

"Tidak pernah marah sebelumnya. Cekcok juga biasa saja. Tidak pernah sampai mukul," imbuhnya.

Keterangan SP sebagai saksi dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana.

Mirzal menyebut, pelaku diduga cemburu karena korban kerap mengunggah konten di media sosial.

Baca Juga: Masih Sempat Jalan-jalan Terakhir dengan Amalia dan Sang Ibu, Kakak Tuti Ungkap Sosok Ini Sempat Mengeja Kata Mati dalam Mobil Alphard Korban

"Dugaannya cemburu. Korban membuat konten sehingga menarik laki-laki lain atau netizen untuk berkomentar. Dugaannya hal itu menjadi pemicu pelaku menganiaya korban hingga meninggal dunia," kata Mirzal.

Dikatakan Mirzal, setelah melihat korban terluka parah, pelaku langsung kabur dengan mengunci rumahnya dari luar.

2. Korban dianiaya dengan sebatang besi

Mengutip Kompas.com, sebelum peristiwa itu terjadi, IA sempat terlibat cekcok dengan J.

Saat itu, pelaku menuduh istrinya telah berselingkuh dengan pria lain.

Kapolsek Bagor, Nganjuk, AKP Tommi Hermanto, pasangan suami istri tersebut juga terlibat pertengkaran fisik.

Baca Juga: Anak Laki-laki Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Semangat Ingin Bertemu dengan Pelaku yang Tewaskan Bundanya, Apa Tujuannya?

"Kemudian terjadi cekcok pertengkaran fisik antara kedua belah pihak, yang laki-laki memukul, yang perempuan ikut memukul. Karena emosi, kemudian pelaku ini mengambil sebatang besi (pleser)," ungkap Tommi.

Saat pertengkaran terjadi, IA menganiaya kepala bagian belakang korban dengan besi sebanyak tiga kali.

Akibat penganiayaan itu, korban pun langsung terkapar.

3. Hubungi anak mengeluh tak kuat lagi

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, korban ternyata sempat menghubungi anaknya, SP melalui telepon.

Ketika itu, SP sedang bekerja.

Ia terpaksa pulang karena mendengar ibunya sedang bertengkar hebat dengan ayah tirinya.

Baca Juga: Yosef Akhirnya Ngamuk dan Bakal Laporkan Akun-akun yang Tuduh Dirinya Jadi Dalang Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Singgung Youtuber Mistis, Ini Sosok-sosok yang Bakal Kena

Ditelepon, korban yang kesakitan meminta tolong putranya.

"Ibu menikah sama bapak sudah sepuluh tahun, nikah siri. Saat kejadian saya sempat ditelepon sama ibu, sambil menangis bilang tidak kuat lagi," ungkap SP.

4. Meninggal dipelukan sang anak

Saat tiba di rumah sekira pukul 10.40 WIB, SP mendapati rumah sudah dalam keadaan terkunci dari luar.

Septia kemudian mendobrak pintu rumah.

Betapa kagetnya SP mendapati ibunya sudah dalam keadaan sekarat penuh luka.

Baca Juga: 11 Tahun Lalu Larang Al-Qaeda Ambil Nyawa Joe Biden, Osama Bin Laden Ungkap Alasannya, Diklaim Ada Sangkut-pautnya dengan Keberlanjutan Tampuk Kepemimpinan AS

"Ibu saya sempat saya angkat dan masih ada nafasnya, lalu tidak lama ibu meninggal dunia dipelukan saya," jelasnya.

Mirzal yang datang ke lokasi memastikan, korban meninggal dengan sejumlah luka parah di bagian kepala.

"Ada luka pada bagian pelipisnya, lalu bagian kepala belakang hingga kulitnya mengelupas. Diduga korban kehabisan darah yang mengakibatkan meninggal dunia," paparnya.

5. Menyerahkan diri di Nganjuk

Setelah menghabisi nyawa istri sirinya, IA kabur menggunakan bus ke tanah kelahirannya di Kabupaten Nganjuk.

Setibanya di Nganjuk, IA berubah pikiran dan memutuskan untuk menyerahkan diri ke polisi.

"Awalnya dia dari TKP naik ojek, kemudian turun di (Terminal) Bungurasih naik bus," kata Kapolsek Bagor di Nganjuk.

Baca Juga: Niat Perbaiki Tali Silaturahmi dengan Ayahnya yang Sempat Putus Pasca Kematian Ibu dan Adiknya, Yoris Gigit Jari Berjam-jam Nunggu Tak Ada Hasil, Kemana Yosef?

Setelah itu, IA menaiki bus menuju kantor polisi.

"Dia turun dulu di Terminal (Nganjuk), kemudian melanjutkan naik bus lagi baru turun ke depan mako (Polsek Bagor), enggak kemana-mana," sambungnya.

IA tiba di Mapolsek Bagor sekira pukul 11.30 WIB.

Kepada polisi, IA mengaku telah menghabisi nyawa istri sirinya di Rungkut, Surabaya.

"Awalnya kita tidak percaya dengan pengakuan, tapi melihat gelagat dia yang sangat menyesali perbuatannya kita laksanakan kroscek ke Polsek Rungkut," jelasnya.

Dari hasil kroscek, pihaknya mendatakan kejelasan bahwa benar dengan alamat di Rungkut, Surabaya telah terjadi tindak pidana pembunuhan.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Tribunnews.com, Tribun Jatim