Gridhot.ID -Indonesia tidak bisa mengibarkan bendera Merah Putih di selebrasi kemenangan Thomas Cup 2020.
Berlangsung di Ceres Arena, Denmark, Minggu (17/10/2021), Indonesia menang Piala Thomas setelah mengalahkan China 3-0 pada final.
Kemenangan yang diraih Jonatan Christie pada laga ketiga membuat Indonesia berhasil menuntaskan paceklik gelar Piala Thomas sejak 2002 silam.
Hanya saja momen kemenangan penuh sejarah itu tercoreng dengan dilarangnya bendera Merah Putih berkibar di podium juara.
Sebagai gantinya, bendera yang dikibarkan adalah bendera dengan logo Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Digantinya Merah Putih menjadi bendera PBSI di selebrasi kemenangan Piala Thomas menuai kritik.
Salah satunya datang dari Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis yang sudah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Diketahui, pelarangan berkibarnya bendera Merah Putih akibat sanksi yang didapatkan Indonesia dari WADA.
Mengutip Tribunnews.com, WADA alias Badan Antidoping Dunia menjatuhkan sanksi kepada Indonesia beberapa waktu lalu.
Sanksi diberikan WADA karena Indonesia dianggap tidak patuh dalam menerapkan program pengujian yang efektif.
Salah satu akibat dari insiden itu, bendera merah putih dilarang berkibar selain dalam ajang Olimpiade.
Alhasil justru bendera PBSI yang kemarin berkibar saat kontingen Indonesia berada di podium juara.
Taufik Hidayat melayangkan kritikan pedas atas insiden mengecewakan yang menimpa tim Indonesia.
Peraih emas Olimpiade Athena 2014 itu mengkritik pemerintah Indonesia yang tidak becus menyelesaikan masalah sanksi dari WADA.
Taufik secara khusus melabrak LADI, Menpora, KONI dan KOI yang dianggap gagal memberikan solusi atas penyelesaian masalah doping.
"Selamat piala thomas cup kembali ke INDONESIA, terimakasih atas kerja kerasnya team Bulutangkis Indonesia," tulis Taufik melalui Instagram @taufikhidayatofficial.
"Tapi ada yg aneh bendera merah putih gak ada? Di ganti dengan bendera PBSI. Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara Indonesia aja," semprotnya.
Ia kemudian mengingatkan pemerintah Indonesia agar lebih sensitif dalam menanggapi insiden seperti itu.
Taufik menganggap larangan berkibarnya bendera Merah Putih bisa jadi kekacauan bagi dunia olahraga Tanah Air ketika mentas di kancah internasional.
"Jangan ngarep jadi Tuan rumah olympic or piala dunia, urusan kecil aja gak bisa beres," geram Taufik.
"Kacau dunia olahraga ini," tutupnya.
Sebenarnya WADA menyatakan Indonesia, Thailand dan Korea Utara sebagai negara yang tidak menerapkan program pengujian yang efektif.
Sanksinya adalah Indonesia tidak memenuhi syarat untuk diberi hak menjadi tuan rumah kejuaraan regional, kontinental atau dunia selama penangguhan.
Sanksi tersebut juga berdampak pada anggapan Indonesia tidak memenuhi syarat untuk duduk sebagai anggota dewan di komite.
Indonesia masih diperbolehkan ikut pertandingan-pertandingan di kejuaraan regional, kontinental dan dunia.
Hanya saja kontingen Indonesia dilarang membawa nama dan mengibarkan bendera negara selain di ajang Olimpiade.
(*)