Kerajaan Inggris Buka Lowongan Kerja untuk Petugas Kebersihan, Gajinya Rp 36 Juta per Bulan, Kamu Bisa Daftar!

Selasa, 19 Oktober 2021 | 19:42
townandcountrymag.com

Fashion outfit floral Ratu Elizabeth II

GridHot.ID - Kerajaan Inggris membuka lowongan kerja.

Menurut iklan yang dipasang di Istana Buckingham, Ratu Elizabeth II sedang mencari petugas pembersih baru yang akan bergabung dengan tim kebersihan mereka.

Petugas pembersih itu akan bekerja selama20 atau 40 jam kerja per minggu dari Senin hingga Minggu.

Melansir Kompas.com, Kerajaan Inggiris menawarkan gaji yang cukup besar, yakni antara11.300 poundsterling (Rp 218,71 juta) hingga 22.600 poundsterling (Rp 437 juta) per tahun tergantung pada jam. Jumlah itu setara Rp 18,2 juta sampai Rp 36 juta per bulan.

Baca Juga: Nama Baik Kerajaan Inggris Dipertaruhkan Gara-gara Tudingan Pacari Pria Muslim hingga Rela Jadi Mualaf, Terkuak Kisah Cinta Putri Diana dan Dodi Fayed yang Memilukan

Pelamar yang berhasil akan bertanggung jawab atas pembersihan dan pemeliharaan beberapa interior terkenal Istana Buckingham, dan akan belajar dan berkembang dalam pekerjaan.

Pada kesempatan tertentu, mereka juga akan mendukung fungsi dan acara di Istana, demikian bunyi iklan pekerjaan itu.

Tugas utama dari petugas pembersih ini adalah untuk memastikan kamar dan barang-barang di Istana terlihat dalam kondisi "yang terbaik".

Pekerjaan akan menuntut pekerja berkomitmen, serta melakukan sif malam dan akhir pekan.

Baca Juga: Bersuamikan Calon Pewaris Tahta Kerajaan Inggris, Camilla Tolak Mentah-mentah Tinggal di Istana Megah Seharta Rp 841 Miliar, Terbongkar Alasannya yang Bikin Merinding

Anggota baru akan belajar dari petugas kebersihan lain dalam tim untuk mempelajari keterampilan khusus yang diperlukan untuk mencapai standar Istana Buckingham.

Iklan juga menyebut bahwa beberapa pengalaman sebelumnya dalam sektor kebersihan atau keramahtamahan akan menjadi keuntungan.

Sementara perhatian terhadap detail dan komitmen untuk memberikan 'standar tertinggi' atau kerapian adalah 'paling penting'.

Istana Buckingham sedang mencari seseorang yang pro-aktif, dengan keterampilan manajemen waktu yang baik dan tidak keberatan bergulat dengan beban kerja yang sibuk.

Baca Juga: Bagai Hidup Beda Dunia dengan Rakyat Bumi Lainnya, 3 Anak Keluarga Kerajaan Inggris Tak Pernah Panggil Camilla dengan Sebutan Nenek, Nama Ini Justru yang Sering Disebut di Istana

Posisi tersebut mencakup berbagai tugas di Istana seluas 77.000 meter persegi dan 775 kamarnya.

"Yang terpenting, Anda akan bersemangat untuk belajar dan mengembangkan keterampilan Anda," demikian bunyi lowongan pekerjaan tersebut.

Posisi tersebut termasuk di antara 10 pekerjaan yang diiklankan oleh keluarga kerajaan saat ini. Istana Buckingham juga mencari manajer petugas untuk membantu renovasi sayap demi sayap Istana, hingga Asisten Manajer Restoran Staf.

Menariknya, tawaran gaji bulanan itu memicu perdebatan publik, dengan banyak yang merasa itu tidak begitu menarik bagi orang di Inggris.

Baca Juga: Hidup di Kerajaan Inggris Tak Ada Bedanya dengan Hidup di Kebun Binatang, Pangeran Harry Mengaku Sangat Menderita: Itu Terjadi Pada Saya...

Melansir Daily Mail, sejumlah pembaca yang kebanyakan dari Inggris menyebut upah itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup di London. Sementara yang lain merasa bayaran itu masuk akal melihat persyaratan yang diperlukan dan beban kerjanya, ditambah pengalaman kerja yang didapat.

Adapun menurut Statista, upah minimum nasional Inggris pada 2021 untuk orang dewasa di atas usia 25 di Inggris adalah 8,91 poundsterling (Rp 172.666) per jam. Sementara upah minimum London sama dengan rata-rata nasional Inggris, meskipun biaya hidup di London jauh lebih tinggi daripada di banyak bagian lain di Inggris menurut Expatica.

Baca Juga: Hatinya Hancur Ditinggal Sang Kekasih Hati untuk Selama-lamanya, Ratu Elizabeth Kenang Masa Pacaran dengan Selipkan Surat Cinta di Peti Mati Pangeran Philip, Terungkap Panggilan Sayang dari Duke of Edinburg

Kondisi itu kerap menimbulkan kritik bahwa upah hidup Inggris masih belum cukup tinggi, terutama untuk pekerja di London, serta di Inggris tenggara.

The Living Wage Foundation menghitung apa yang dianggapnya sebagai biaya hidup 'nyata' setiap tahun; itu juga bermitra dengan sekelompok bisnis yang membayar apa yang mereka anggap sebagai Upah Nyata di Inggris dan London.

Namun, ini dibayar secara sukarela. Organisasi-organisasi tersebut mengeklaim bahwa upah hidup wajib harus ditetapkan pada 9 poundsterling (Rp 174.344) per jam di seluruh Inggris, dan pada 10,55 poundsterling (Rp 204.370) per jam di London. Gerakan ini telah populer di Inggris, dengan hampir 4.900 majikan membayar 'Upah Hidup Nyata' sukarela.

(*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com