Wanti-wanti Badan Pengawas Pandemi Soal Lojakan Covid-19, Negara Ini Prediksi Musim Dingin Bakal Jadi Titik Peningkatan

Minggu, 24 Oktober 2021 | 07:13
kompas

Penyandang komobid apapun layak mendapatkan vaksin Covid-19, tidak akan memperparah kondisi penyakitnya.

Gridhot.ID - Kasus covid-19 di dunia masih belum seutuhnya teratasi.

Banyak negara-negara yang masih berjuang untuk mengatasi pandemi covid-19.

Dilansir dari Tribunnews.com, Robert Koch Institut (RKI) mengatakan, saat ini ada kecenderungan peningkatan kasus infeksi Covid-19 secara mencolok di panti-panti jompo, bahkan di antara mereka yang sudah divaksinasi.

Mereka yang berusia lanjut dan sebelumnya memang sudah memiliki resiko tinggi terinfeksi harus berjaga-jaga.

Baca Juga: Ingat Mendiang Olga Syahputra? Sang Komedian Rupanya Miliki Adik Perempuan yang Cantik Jelita, Intip Potret Rena Oktapia Gadis yang Selama Ini Dibanggakannya

RKI mengeluarkan rekomendasi bahwa pertemuan besar tanpa masker harus dihindari, terutama di dalam ruangan kecil.

Jumlah infeksi baru per 100.000 orang selama tujuh hari terakhir sekarang naik ke 95,1, dibandingkan dengan 68,7 yang dilaporkan seminggu yang lalu, kata RKI.

Pada hari Jumat (22/10) RKI melaporkan ada 19.572 kasus infeksi baru, dengan 119 orang meninggal.

Baca Juga: Sukses Bareng Berkarier di Dunia Hiburan Tanah Air, Aditya Gumay Bongkar Polah Olga Syahputra dan Ruben Onsu Selama Ikut Sanggarnya: Kerap Halu

Menurut catatan Asosiasi Perawatan Gawat Darurat Jerman (DIVI) sampai hari Kamis (21/10) ada lebih 1.500 pasien COVID-19 yang berada dalam perawatan intensif, naik dari sekitar 1.400 orang seminggu yang lalu.

Namun situasi di rumah sakit saat ini belum kritis, tulis Christian Karagiannidis, kepala ilmiah DIVI, di Twitter.

Negara bagian minta situasi darurat Covid-19 diperpanjangNaiknya angka infeksi itu terjadi ketika para pemimpin dari 16 negara bagian Jerman membahas rencana kebijakan lanjutan pandemi.

Keadaan darurat nasional yang dideklarasikan pemerintah federal akan berakhir pada 25 November.

Baca Juga: Batang Hidungnya Tak Terlihat di Pernikahan Jessica Iskandar, Richard Kyle Malah Kepergok Foto Bareng Anak Prabowo Subianto, Gak Diundang Istri Vincent Verhaag?

Jika keadaan darurat nasional tidak diperpanjang, itu berarti tidak ada lagi protokol kesehatan yang berlaku secara nasional, dan setiap negara bagian bisa menetapkan sendiri aturannya.

Para perdana menteri negara bagian Jerman mengusulkan agar situasi darurat nasional diperpanjang dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.

Untuk restoran dan tempat-tempat acara dalam ruangan dan di ruang-ruang publik, tetap dibutuhkan bukti, surat kesembuhan dari Covid-19 atau hasil tes negatif.

Baca Juga: 4 Hari Berturut-turut Sebelum Terbaring Koma, Olga Syahputra Selalu Datangi Tempat Ini, Sahabat Ungkap Kisah Tersembunyi: Saat Itu Kayak Buka Kenangan

66% penduduk Jerman sudah divaksin penuh

Meskipun secara keseluruhan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit relatif sedikit, tapi makin banyak anak-anak yang belum bisa divaksin yang tertular COVID-19, kata DIVI.

Hari Senin lalu (18/10/2021), Menteri Kesehatan Jens Spahn mengatakan kemungkinan akan mengakhiri keadaan darurat pada 25 November, dan menyerahkan kebijakan selanjutnya kepada masing-masing negara bagian untuk memutuskan tindakan mana yang ingin mereka terapkan.

Sekitar 66% penduduk Jerman sudah divaksinasi penuh.

Angka ini sedikit lebih tinggi daripada angka rata-rata Uni Eropa, yaitu 63,3%.

Hingga saat ini, sekitar 55 juta penduduk Jerman sudah menerima vaksin penuh, dengan sekitar 1,5 juta orang telah menerima suntikan booster vaksin COVID-19.(*)

Baca Juga: Bank Soal CPNS 2021, Ada Tes Praktik Kerja, Simak Materi SKB yang Bakal Segera Dilaksanakan

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber tribunnews, Kontan.co.id