Gridhot.ID - China memang kini sedang gencar-gencarnya mengurus laut China Selatan yang diperebutkan banyak wilayah.
Dikutip Gridhot dari Kontan, Amerika Serikat bahkan sampai turun tangan agar wilayah Laut China Selatan tak sembarangan jatuh ke tangan satu negara saja.
Namun, seakan tak ada jera, China justru menjadi-jadi dalam melakukan perkembangan militer.
Belakangan ini untuk pertama kalinya, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) melakukan uji ledakan bawah air yang mensimulasikan serangan terhadap pelabuhan.
Dilakukan oleh sebuah institut di bawah Akademi Penelitian Angkatan Laut PLA, uji ledakan bawah air baru-baru itu berlangsung di sebuah Pangkalan Angkatan Laut yang dirahasiakan, China Central Television (CCTV) melaporkan, dikutip Global Times, Senin (25/10/2021).
Bahan peledak bawah air berhasil diledakkan dan sepenuhnya menghancurkan pelabuhan dengan ledakan yang kuat.
Banyak sensor dipasang pada titik struktural utama dermaga untuk pengujian.
Saat ledakan terjadi, hampir 1.000 data dikumpulkan yang kemudian dianalisis untuk mengevaluasi secara akurat bagaimana dermaga rusak.
Laporan CCTV menyebutkan, uji ledakan bawah air tersebut akan memberikan dukungan ilmiah untuk menyerang pelabuhan musuh dalam perang nyata.
Tes itu mensimulasikan skenario kasus nyata dan mewakili kerusakan berbagai jenis senjata yang diledakkan pada jarak yang berbeda, menurut laporan CCTV.
Pangkalan Angkatan Laut adalah pusat dalam sistem pertempuran karena kapal pendukung logistik harus sering datang dan pergi untuk mengangkut pasokan, termasuk amunisi dan bahan bakar, Kapten Zhao Pengduo, Wakil Direktur Program Uji Penghancuran Pelabuhan Angkatan Laut PLA, mengatakan.
“Jika kita bisa menggunakan cara diam-diam, seperti ledakan bawah air untuk menghancurkan pelabuhan, kita bisa membunuh potensi kekuatan perang musuh,” kata Zhao kepada CCTV.(*)