Gridhot.ID - Belakangan ini viral di media sosial kisah seorangnenek bernama Trimah, tetiba viral dan membuat banyak emosi orang tercampur aduk.
Dilansir dari tribunnews, Trimah adalah ibu tua yang dititipkan tiga anaknya ke panti jompo Griya Lansia Husnul Khatimah, di Malang, Jawa Timur.
Wanita lanjut usia 65 tahun itu sudah enam hari tinggal di panti jompo.
Diwawancarai di sebuah televisi swasta, nenek Trimah menceritakan alasan tiga anaknya tega menyerahkannya ke panti jompo.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 1 November 2021, Aldebaran Curiga Rumahnya Kembali Disadap
Ketiga anak itu beralasan tak bisa mengurus sang ibu, lantaran kesulitan ekonomi.
"Alasannya enggak mampu biayain orangtua karena dia masih numpang sama mertua, anaknya empat,"
"Terus karena kondisi Covid ini jadi dia diberhentiin kerja, yang laki-laki,"
"Punya anak perempuan juga sama, jadi pada ngojek sekarang. Tiga-tiganya," ungkap nenek Trimah dilansir dari kanal Youtube TV One News yang ditayangkan, Minggu (31/10/2021).
Sambil berurai air mata, nenek Trimah berharap anak-anaknya masih mau menengok atau menjemputnya pulang.
"Mudah-mudahan terbuka pintu hatinya masih sayang sama Kita masih ngambil kita. Atau masih nengokin kita sewaktu-waktu," ujar nenek Trimah.
Trimah yang berasal dari Magelang, dititipkan di panti jompo Griya Lansia di Malang, Jawa Timur.
Pengelola Griya Lansia, Nur Hadi Rahmat, menyebut tidak bermaksud memviralkan nenek Trimah yang dititipkan anaknya ke panti jompo di media sosial.
Nur Hadi Rahmat hanya ingin melakukan syiar, agar orang-orang di luar sana senantiasa menjaga hubungan baik dengan orangtua terutama ibu.
"Kita syiar saja. Jangan sampai di kemudian hari ada lagi kejadian yang seperti ini. Harapan Kami supaya anaknya mau merawat lagi orangtuanya. Di sini ada tiga yang seperti ini," ungkap Nur Hadi Rahmat.
Yang menyedihkan, nenek Trimah yang dari Magelang nyatanya tak tahu, bakal dititipkan oleh anak-anaknya di panti jompo jauh di daerah Malang.
Mama Dedeh Menangis
Kabar viral soal Nenek Trimah ini juga jadi bahasan sendiri di acara pendakwah agama Islam, Mama Dedeh.
Mendengar kabar nenek Trimah diserahkan anak-anaknya ke panti jompo, hati Mamah Dedeh hancur.
Pendakwah kenamaan itu bahkan tak kuasa menahan tangis saat berbincang dengan nenek Trimah melalui sambungan video call.
Sambil terisak, Mamah Dedeh menceramahi anak-anak nenek Trimah yang mungkin menonton tayangan tersebut.
Mamah Dedeh mengingatkan anak-anak nenek Trimah soal ridho dari Sang Maha Pencipta.
"Allah SWT memerintahkan kepada Kita agar berbakti kepada orangtua nomor dua setelah ibadah kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW mengatakan ridhonya Allah adalah ridho orangtua, murkanya Allah adalah murka orangtua," ungkap Mamah Dedeh.
"Kalau Kita membuat orangtua murka, sedih apalagi meneteskan air mata, membuat Allah murka. Allah benci terhadap anak-anak yang membuat orangtua sakit hati," sambungnya.
Melihat nasib pilu nenek Trimah, Mamah Dedeh tak habis pikir jika ia juga mengalaminya.
Tangis Mamah Dedeh kembali pecah saat mengingat hal tersebut.
"Mama melihat Ibu Trimah luar biasa terenyuh karena ibu Trimah itu usianya 65 tahun. Sementara Mamah sudah berusia 72 tahun. Mamah berpikir seandainya anak-anak Mamah berlaku seperti anak ibu Trimah, punya anak tiga, satupun tidak ada yang ngurusin orangtua. Masya Allah luar biasa," ucap Mamah Dedeh.
Terlebih saat melihat nenek Trimah pasrah akan nasibnya, Mamah Dedeh semakin terenyuh.
"Ibu Trimah mengatakan mudah-mudahan anak Saya ingat sama Saya, menjenguk Saya. Hati mama sebagai orangtua Masya Allah luar biasa. Namanya Kita ngurus anak, Kita rela menderita demi anak-anak. Tapi apa yang diterima ibu Trimah masya Allah," imbuh Mamah Dedeh.
Terkait alasan anak-anak nenek Trimah menyerahkan orangtuanya ke panti jompo, Mamah Dedeh tak bisa terima.
"Alasannya numpang mertua, di-PHK. Mama rasa lebih baik tidur sama orangtua dalam kondisi menderita tapi Allah ridho. Manusia yang hidup di dunia rezekinya dijamin sama orangtua," imbuh Mamah Dedeh.
Mendapat perlakuan tak pantas dari anak-anaknya, nenek Trimah mengaku tak dendam apalagi benci.
Trimah senantiasa membuka pelukannya lebar-lebar jika tiga anaknya berubah pikiran dan menjemputnya pulang.
"Enggak ada rasa benci, enggak ada rasa dendam," kata nenek Trimah sambil menahan tangis.(*)