Gridhot.ID –Weton kelahiran masih dipercaya oleh kebanyakan orang Indonesia terlebih masyarakat Jawa.
Mengutip Tribunnewswiki.com, weton lahir dipercaya bisa menjelaskan watak dan kepribadian orang.
Weton juga dipercaya bisa melihat bagaimana masa depan, jodoh, peruntungan dan kesuksesan seseorang.
Menurut primbon Jawa, ada beberapa weton yang punya nasib dan peruntungan baikdi bidang tertentu.
Mereka diramalkan akan kaya dan hidup makmur, bahkan sampai anak cucunya bisa menikmati.
Meski banyak kesulitan, tapi itu tidak berarti.
Anda boleh saja tidak percaya, tetapi anggap saja hal ini sebagai tambahan pengetahuan.
Mengutip Intisari Online, berikut weton yang dianggap paling makmur sampai anak cucu menurut primbon Jawa.
1. Rabu Pahing
Weton ini mudah makmur dan awet kekayaannya, karena rezekinya lancar terus asalkan mereka berusaha di bidang perdagangan, pertanian, peternakan atau wirausaha.
Karena Rabu Pahing mampu mengelola segala sesuatu dengan baik.
Maka mereka akan kaya bila mengelola usahanya sendiri daripada bekerja dengan orang lain.
Meski bisa bekerja dengan orang lain, namun hasilnya tak sebanyak jika membuka usaha sendiri.
Menurut Primbon Jawa, bila Rabu Pahing mendirikan usaha sendiri, maka kemungkinan untuk bangkrut akan kecil.
Meski tidak selalu mulus, namun mereka dapat melewatinya dengan baik.
2. Kamis Kliwon
Weton ini diselimuti keberuntungan dan rezekinya bak air terjun yang tidak ada habisnya.
Kelahiran Kamis Kliwon juga pekerja keras, simpatik, penuh welas asih dan berjiwa kompetitif tinggi.
Akan diselimuti kesuksesan bila menggeluti bidang jasa, misal penceramah, guru dan jasa lainnya.
3. Minggu Wage
Mereka merupakan salah satu weton istimewa karena banyak keberuntungan selama hidupnya.
Mereka adalah pribadi yang kreatif, pemikir dan banyak pandangan ke depan.
Akan stabil finansial bila mereka menggeluti pekerjaan tukang kayu, pedagang, arsitek dan artis.
Ramalan ini belum tentu seratus persen benar,tetapi jika usaha dilakukan dengan kerja keras, ikhtiar serta doa, bukan tidak mungkin kesuksesan akan datang.
(*)