Gridhot.ID - Membuat usaha sebaiknya dilakukan dengan cara sehalal mungkin.
Pasalnya, di tengah masyakarat masih banyak ditemukan beberapa oknum yang nekat melakukan kecurangan dalam membuat usaha.
Baru-baru ini terdapat kasus pedagang nakalyang menggunakan cara curang untuk menghemat ongkos produksi.
Kasus tersebut terdapat di pabrik kue kering di Lumajang, Jawa Timur ini yang ternyata menggunakan telur busuk sebagai bahan baku.
Dilansir dari Kompas.com, hal yang lebih mengejutkan adalah pabrik kue kering di Lumajang ini sudah beroperasi selama 5 tahun.
Terungkapnya kedok curang pabrik kue kering ini bermula dari laporan warga setempat.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh polisi, barulah diketahui bila pabrik ini menggunakan bahan tidak layak dan berbahaya untuk produk buatannya.
Akibat hal itu, tidak hanya tempat usahanya yang ditutup paksa, polisi juga menetapkan pemilik usaha pembuatan kue kering berinisial IS sebagai tersangka.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Pitra Andrias Ratulangi seperti dilansir dari mengatakan, IS sudah menjalankan usaha pembuatan kue kering itu sejak 2014.
Menggunakan Telur Busuk
Dalam menjalankan usaha pembuatan kue kering itu, pelaku mengaku sengaja menggunakan bahan dasar telur busuk agar dapat menekan biaya produksi."Berdasarkan keterangan IS, telur-telur busuk itu diperoleh dari seseorang yang berinisial S dari Probolinggo dengan harga Rp 300 per butir yang dikirim setiap seminggu dua kali dengan jumlah sekitar 3.000 hingga 5.000 butir sekali kirim," terangnya.
Dengan menggunakan bahan dasar tak layak konsumsi dan berpotensi mengancam kesehatan itu, Ia dalam sebulan dapat meraup keuntungan hingga mencapai puluhan juta rupiah.
Kue kering hasil produksinya, dipasarkan pelaku di sejumlah daerah.
Seperti Kabupaten Lumajang, Probolinggo, dan Jember.
"Rumah produksi makanan ringan itu beromset puluhan juta per bulannya karena berdasarkan pengakuannya, produksi dilakukan seminggu empat kali dan dalam sekali produksi bisa mendapatkan omset Rp 4,5 juta yang diedarkan di wilayah Tapal kuda," jelasnya.
Sementara itu seperti dikutip dari Kompas TV, pengungkapan kasus itu berawal dari laporan warga yang merasa resah dengan aktivitas pabrik.
Bau Tak Sedap di Sekitar Pabrik
Sebab, warga selalu mencium bau tak sedap saat industri rumahan kue kering itu menjalankan operasinya.
Dari penggerebekan yang dilakukan polisi dan dinas terkait pada Selasa (7/1/2020), petugas mendapatkan sejumlah barang bukti.
Dan menetapkan pemilik industri rumahan IS sebagai tersangka.
Selain menemukan barang bukti telur busuk, tempat usaha yang dijalankan IS juga diketahui tidak dilengkapi dengan surat izin dari Dinas Kesehatan maupun BPOM.
Atas perbuatannya itu, polisi akan menjerat tersangka IS dengan dengan pasal 35 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.(*)
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 3 November 2021, Irvan Hancurkan Elsa, Aldebaran Curiga Rumahnya Ada Mata-mata