Sekarang Jadi Calon Tunggal Panglima TNI, KSAD Andika Perkasa Pernah Berseragam Sat Gultor 81 Pasukan Elit Paling Misterius di Indonesia, Tangan Kanan Osama bin Laden Pernah Disikatnya Sekali Tugas

Kamis, 04 November 2021 | 12:13
TRIBUNNEWS/GITA IRAWAN

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama KSAD Jenderal Andika Perkasa, berfoto bersama para prajurit peserta Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha 2019, Senin (19/8/2019).

Gridhot.ID - KSAD Andika Perkasa kini menjadi calon tunggal Panglima TNI.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, namanya resmi disebut Jokowi sebagai calon tunggal untuk menjadi Panglima TNI.

Bahkan Jokowi sudah mengirimkan surat ke DPR terkait pemilihan ini.

Kini bakal jadi Panglima TNI, KSAD Andika Perkasa nyatanya punya riwayat tugas yang luar biasa.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT BNI Sekuritas untuk S1 dan S2, Berikut Syarat dan Link Pendaftarannya

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, rekam jejak militer KSAD Andika Perkasa dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Setelahnya, Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).

Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kariernya di Korps Baret Merah sangatlah cemerlang.

Baca Juga: Kabarnya Tak Terdengar Usai Dituding Selingkuh dengan Ayus, Intip Teras Rumah Nissa Sabyan yang Diapit dengan Dua Pilar Raksasa, Terlihat Mewah nan Megah

Dia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), dan Komandan Tim 3 Sat.Gultor 81 (1995).

Hingga akhirnya, Andika dipercaya untuk menjabat sebagai Pangkostrad (2018).

Diketahui, Andika pernah menelurkan prestasi dalam sebuah operasi militer.

Melansir bbc.co.uk, salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara, pada tahun 2002.

As-Sahab
As-Sahab

Omar al-Faruq

Omar al-Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan serta menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden, menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.

Baca Juga: Kalang Kabut Tak Diberi Kabar oleh Ivan Gunawan yang Plesiran ke Dubai, Ayu Ting Ting Langsung Tagih Kepastian ke Sang Desainer Usai Injakkan Kaki ke Indonesia

"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," kata Omar al-Faruq.

"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih. Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," sambungnya.

Sialnya, dari sekian banyak Kedutaan AS, Omar al-Faruq memilih yang ada di Indonesia.

Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan Omar al-Faruq.

TNI yang bergerak cepat, berhasil mengetahui keberadaan Omar al-Faruq.

Baca Juga: Penghasilan Vincent Verhaag yang Kini Nikahi Jessica Iskandar Dikulik Habis-habisan, Ayah Tiri El Barack Ditanya Soal Kemampuan Menafkahi, Begini Jawabannya

TNI kemudian membentuk tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Letjen Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat.Gultor 81.

Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.

Omar al-Farouq lalu diserahkann ke pihak AS untuk dikirim ke fasilitas penahanan Bagram, di Irak.

Istimewa/Tata Sembiring
Istimewa/Tata Sembiring

Satgultor 81.

Baca Juga: Tersihir Pesona Jessica Iskandar Sejak Masih Jadi Tunangan Richard Kyle, Vincent Verhaag Lakukan Hal Ini untuk Jadikan Ibunda El Barack Sebagai Istri

Namun demikian, Omar al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.

Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyianOmar al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.

Sempat terjadi baku tembak sebelum akhirnya Omar al-Faruq tewas setelah tersambar peluru.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Grid.ID