Gridhot.ID -Kepergian Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah akibat kecelakaan menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan terdekat.
Satu diantaranya adalah sahabat Vanessa Angel yang bernama Samantha Bowlin.
MengutipTribunNewsmaker.com, Samantha mengunggah isi percakapannya dengan Vanessa sebelum ibunda Gala itu meninggal dunia.
Dalam percakapan itu, Samantha dan Vanessa tengah membicarakan pekerjaan.
Pada hari kecelakaan terjadi yakni Kamis (4/11/2021), Samantha sempat melihat WhatsApp Vanessa online.
Menurutnya, WA Vanessasempat aktif tak lama setelah terjadi kecelakaan di Tol Nganjuk, Jawa Timur.
Samantah pun cepat-cepat mengirim pesan kepada Vanessa.
Ia bertanya pada Vanessa sedang ada di mana dan berharap sahabatnya dalam kondisi selamat.
"Beb kamu di mana beb," tulis Samantha di chat tersebut.
"Are you okay beb," lanjutnya.
Samantha berharap pesannya itu akan dibalas, namun ternyata meski online tak ada respon dari Vanessa.
"Ini kemarin tetiba online. Aku masih berharap dia bales aku. Semaleman aku kebangun, tidur lagi kebangun.
Masih ga percaya gitu kamu ga ada. Aku janji November ini ada kerjaan sama kamuuuu... Lahhh November tanggal 4 kamu pulang duluannn. Al fatihah Vanessa Bibi," tulisnya di Instagram @samanthabowlinn.
Samantha sendiri mengaku selama ini mengenal Vanessa sebagai wanita yang kuat.
Ia tahu bagaimana sang artis berjuang apalagi setelah memiliki Gala, karenanya Samantha kagum dengan sosok Vanessa.
Sementara itu, fakta terbaru terkait Tubagus Joody dalam kasus kecelakaan yang menewaskan Vanessa dan Bibi diungkap polisi.
Kepala Seksi Kecelakaan Subdirektorat Penegakan Hukum, Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, Kompol Hendry Ferdinan Kennedy membeberkan Joddy selaku sopir telah mengakui sempat bermain HP saat menyetir sebelum kecelakaan terjadi.
"Iya, katanya begitu (bermain handphone saat menyetir, red) saat diinterogasi," kata Hendry dikutip dari TribunJakarta.com, Sabtu (6/11/2021).
Selain akui sempat bermain ponsel, Joddy juga mengaku mengendarai mobil dengan kecepatan 120 km/jam.
"Sopir mengaku 120 kilometer per jam," kata Hendry.
Dari pengakuan Joddy, polisi akhirnya menyita ponsel dan alat bukti elektronik yang kini sedang diajukan untuk pemeriksaan forensik.
Polisi juga sedang mendalami dugaan Joddy yang mengantuk sebelum terjadi kecelakaan.
Mengenai kemungkinan Joddy jadi tersangka, Hendry menyatakan hal tersebut bisa terjadi. Namun, penetapannya tergantung pada hasil penyidikan.
"Bisa, semua kemungkinan bisa. Cuma dia ditetapkan tersangka atau tidak, nanti kami lihat perkembangan hasil penyidikan. Kami tidak bisa bilang sekarang karena masih proses. Selain itu, kondisi sopir belum bisa ditanyai lebih lanjut," katanya.
(*)