Ngerasa Lenggang hingga Terpancing Pacu Kecepatan di Luar Batas, Sosok Ini Ungkap Alasan Kenapa Banyak Pengemudi Suka Ngebut di Jalan Tol

Selasa, 09 November 2021 | 09:13
TribunJateng.com/ M Nafiul Haris

nyesel baru tahu, sikap seperti ini bisa berakibat fatal saat mengemudi di jalan tol (foto ilustrasi)

Gridhot.ID - Tragedi kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah di Jalan Tol Nganjuk bisa menjadi pembelajaran masyarakat.

Dilansir dari Grid.ID sebelumnya, salah satu penyebab kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah adalah karena sang sopir mengemudi melebihi batas kecepatan.

Meskipun di Jalan Tol nampak lebih lenggang, namun bukan berarti bisa tancap gas melebihi aturan kecepatan.

Baca Juga: Dinikahi Pilot Tajir, Penyanyi Ini Tak Terima Disebut Tak Mampu oleh Rekan Artis Gegara Punya Utang Miliaran, Begini Pembelaannya di Depan Kamera

Dilansir dari Kompas.com, jalan tol merupakan salah satu fasilitas yang disediakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di jalan perkotaan.

Selain itu, jalan tol juga dibuat dengan tujuan mempersingkat waktu perjalanan sehingga jarak tempuh bisa lebih cepat dari biasanya.

Hanya saja, kondisi jalan yang lengang sering kali membuat pengemudi menjadi lengah dan ingin memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.

Bahkan tidak sedikit yang memacu kendarannya lebih dari 100 kpj.

Padahal sesuai aturan yang berlaku, batas maksimal kecepatan mengemudi di jalan tol yakni 100 Kpj.

Baca Juga: Pertanda Akan Terlibat Konflik hingga Idap Penyakit, Inilah Arti Kedutan di Lengan Kiri Menurut Primbon Jwa

Menanggapi pengemudi yang suka ngebut saat berada di ruas tol, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, hal ini disebabkan karena pola pikir pengemudi ketika berkendara di jalanan yang lengang atau di tol.

“Mereka (pengemudi) egois, selama ini tidak ada yang menindak. (jadi) kalau bisa (ngebut) kenapa tidak,” katanya kepada Kompas.com belum lama ini.

Sony mengatakan, selama ini pengemudi mobil yang suka memacu mobil melebihi batas kecepatan yang ditentukan tidak pernah berfikir alibat fatal yang mugkin bisa terjadi akibat perilakunya.

Padahal, ketika seseorang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi hal di luar perkiraan bisa saja terjadi.

Baca Juga: 4 Weton Ini Banjir Cuan di Bulan November 2021, Bisnis Melesat Hingga Dapat Rezeki Belimpah dari Berbagai Arah Menurut Primbon Jawa

“Kapan mereka pernah berpikir apa yang bisa mereka lakukan kalau di kecepatan 80 kilometer per jam mobilnya selip atau pecah ban?” ucapnya.

Selain dari perilaku pengemudi sendiri, Sony juga mengatakan hal ini disebabkan karena selama ini tidak ada tindakan tegas dari petugas.

“Pemerintah dari perhubungan mereka pada sibuk berkomentar setelah ada kecelakaan, kenapa tidak sebelum kecelakaan diketatin aturannya?. Demi nyawa dan penegakan hukum,” kata dia.

Baca Juga: Pernah Melihat atau Bersentuhan dengan Air Saat Tertidur Lelap? Berikut Ini Tafsir Mimpi Air Berdasarkan Primbon Jawa, Bisa Berikan Pertanda Baik dan Buruk

Tingginya fatalitas kecelakaan yang terjadi di ruas tol akhir-akhir ini menurutnya salah satunya disebabkan karena banyaknya pengendara yang mengabaikan batas kecepatan berkendara.

Padahal, kecepatan saat melaju di ruas tol sudah diatur dan disesuaikan dengan tingkat keamanan selama berkendara.

Sehingga, pengemudi bisa melaju dengan aman dan nyaman ketika melintas di jalan bebas hambatan tersebut.(*)

Baca Juga: 5 Jam Terombang-ambing di Tengah Laut Raja Ampat, Puluhan Penumpang Perahu Mesin Asal Sorong Selamat Usai Dikabarkan Hilang Kontak, Berikut Kronologinya

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Grid.ID