Jajal Sirkuit Mandalika Pakai Motor Custom Andalannya, Presiden Jokowi Akui Tak Berani Ngebut-ngebut, Ternyata Ini Alasannya

Jumat, 12 November 2021 | 16:25
Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto

Presiden Jokowi di Sirkuit Mandalika

Gridhot.ID - Presiden Jokowi baru saja menjajal langsung sirkuit Mandalika.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Presiden Joko Widodo mengendarai motor custom andalannya untuk menjajal Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, NTB, Jumat (12/11/2021).

Dalam kesempatan itu, Presiden menaiki motor custom berwarna dominan hijau miliknya.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, berjaket hitam lengkap dengan helm warna senada, Presiden Jokowi mulai menjajal aspal mulus Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,3 kilometer itu.

Baca Juga: Dijodohkan Sampai Dikabarkan Akan Menikah dengan Sahrul Gunawan, Terkuak Ini Hubungan Ayu Ting Ting dan Wakil Bupati Bandung yang Sebenarnya

Presiden tidak sendiri, sejumlah menteri dan pejabat tampak juga menumpangi sepeda motor masing-masing.

Dari garis start/finish, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir tampak memegang bendera kotak-kotak hitam putih atau dikenal sebagai _chequered flag_ seraya mengayunkannya seiring dengan melajunya motor Presiden Jokowi.

Motor yang ditumpangi Presiden adalah Kawasaki W175 yang telah dimodifikasi.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Komedian Kawakan Rony Dozer Tutup Usia di Umur 46 Tahun, Berikut Sederet Film dan Sinetron yang Pernah Dibintanginya

Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto
Biro Pers Kepresidenan/Agus Suparto

Presiden Jokowi dengan tunggangannya di Sirkuit Mandalika

Motor tersebut sebelumnya pernah dipakai oleh Presiden Jokowi saat menjajal jalan perbatasan trans-Kalimantan yang terletak di Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, pada Kamis, 19 Desember 2019 lalu.

Saat menjajal lintasan sirkuit, Presiden Jokowi mengaku tidak berani untuk memacu sepeda motornya kencang-kencang. Hal itu dikarenakan kondisi lintasan yang basah akibat diguyur hujan.

"Ini kan Sirkuit Mandalika ini kan sirkuit baru dan tadi kan juga baru saja hujan jadi saya enggak berani ngebut. Meskipun enggak ngebut, saya kira yang lain-lain jauh tertinggal," ujar Presiden.

Meskipun demikian, lintasan Sirkuit Mandalika telah dibangun dengan menggunakan teknologi pengaspalan paling modern bernama _stone mastic asphalt_ (SMA), yakni campuran aspal yang digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal dengan tujuan memperkuat struktur lapisan permukaan dengan prinsip kontak _stone by stone_ sehingga volume aspal yang dipergunakan pun menjadi kecil.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Sebelum Hembuskan Napas Terakhirnya, Rony Dozer Sempat Terengah-engah Napasnya Saat Diajak Berbincang, Begini Kronologi dari Sahabatnya

SMA memiliki daya penetrasi yang tinggi, sehingga pembalap tidak mudah terjatuh saat terjadi wet race atau jalan licin akibat air hujan.

Sirkuit Mandalika sendiri memiliki panjang lintasan 4,3 kilometer, dengan lebar 15 meter, dan dilengkapi dengan 17 tikungan serta memiliki speed trap (gaya dorong pemicu pembalap untuk memaksimalkan kecepatan saat berlaga) yang cukup lebar dan tinggi.

Trek ini dilengkapi dengan dua service road, yaitu service road inner (panjang 3,8 kilometer dan lebar 14 meter) dan service road outter(panjang 4,32 kilometer dan lebar 14 meter), serta pit lane (panjang 835 meter dan lebar 14 meter).

"Saya kira banyak tikungan yang tajam sekali, di sini kan ada 17 titik tikungan yang saya kira semuanya sulit untuk saya. Kalau untuk pembalap mungkin enggak ada masalah, tapi untuk saya sangat sulit," ungkap Presiden.

Sirkuit ini telah menyabet tiga rekor MURI dan satu rekor MURI baru yang akan berlangsung dalam waktu dekat.

Baca Juga: Calon Mertua Pensiunan PNS, Pacar Adik Ayu Ting Ting Kecipratan Uang Tabungan Abdul Rozak, Sang Biduan Mencak-mencak: Dia Bukan Anak Ayah!

Rekor-rekor tersebut antara lain pembangunan lintasan sirkuit tercepat, pembangunan sirkuit pertama standar FIM, kategori pengaspalan menggunakan teknologi Building Information Modelling (BIM) dengan volume terbanyak, dan pembangunan gedung pit sistem modular tercepat di sirkuit bertaraf internasional.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, tribunnews