GridHot.ID - Budiono Bin Sudikin atau Chef Budiono telah 15 tahun bekerja di sejumlah hotel bintang di London.
Diketahui dari Kompas.com, Budiono kini tampil di Masterchef: The Professionals.
Budiono terpilih dari lebih 1.000 juru masak di Inggris yang ingin unjuk keterampilan mereka di acara masak terkemuka TV BBC.
Ketika ditanya chef bintang satu Michelin, Marcus Warering, salah satu juri dalam kontes masak yang ditayangkan Kamis malam (11/11/2021) di London, mengapa ia ingin tampil, Budiono menjawab singkat, "Hanya ada satu tujuan, mempromosikan masakan Indonesia."
Sebanyak 32 juru masak - yang disaring dari lebih 1.000 yang melamar - harus unjuk kebolehan dan melewati lima tahap sebelum dapat tampil di acara ini.
"Saya memang hanya punya satu tujuan, mempromosikan masakan Indonesia, karena itu yang saya rasakan penting banget di sini. Kita tiga langkah di belakang Thailand, Jepang dan Vietnam," cerita Budiono kepada wartawan BBC News Indonesia, Endang Nurdin.
"Sebagai professional chef cuman bisa terus memperkenalkan masakan Indonesia kesayangan kita pada setiap kesempatan yang ada," imbuh Budiono.
Biodata dan Perjalan Karier Chef Budiono
Melansir dari Wikipedia via Surya.co.id, Chef Budiono Lahir di Pemalang, Jawa Tenga, pada tahun 1973.
Saat ini Chef Budiono menjabat sebagai Executive Sous Chef di London Marriott Hotel, County Hall.
Budiono juga menjadi juru masak atau chef di Kerajaan Inggris.
Sejak kecil, Budiono Sukim sudah terlatih menjadi anak yang mandiri.
Untuk mendapatkan uang jajan sejak kelas 4-6 SD, alumni Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Sewaka Kabupaten Pemalang Jawa Tengah ini berjualan Es Bon-Bon yang diambil di Pasar Paduraksa untuk dijual keliling.
Tamat SD, Budiono melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Pemalang.
Kemudian ketika lulus SMP, Ayah Budiono Sukim menyuruhnya untuk bekerja di Jakarta karena Ayahnya tidak sanggup untuk membiayainya sekolah tingkat SMA/sederajat.
Budiono akhirnya menuruti kemauan Ayahnya, tapi Ia tidak menyerah begitu saja.
Baca Juga: Kelak Diberikan pada Gala Sky, Isi Buku Istri Bibi Ardiansyah Dibocorkan Ibu Sambung Vanessa Angel
Sambil bekerja ia pun melanjutkan niat dan tekadnya untuk melanjutkan sekolah dan akhirnya Budiono pun bersekolah di SMEA Dwi Jaya Jakarta.
Budiono muda bekerja dengan berjualan otak-otak dari pukul 6 pagi sampai pukul 12 siang, selanjutnya pukul setangah 1 siang sampai puku 6 sore Ia habiskan untuk belajar atau bersekolah di SMEA Dwi Jaya Jakarta Selatan.
Kemudian pada malam harinya, yakni pukul 19.00 Wib sampai pukul 21.00 Wib digunakannya untuk mengajar les dari 3 orang anak SD di tetangga kontrakannya.
Setelah tamat SMEA, Budiono mendapatkan kesempatan untuk mengenyam bangku kuliah di Sekolah Tinggi Informatika & Komputer di Bilangan Cempaka Putih Jakarta yang dibiayai oleh kakaknya.
Sayangnya, Budiono muda hanya kuliah sampai semester 4 karena harus keluar pada tahun 1994 dengan alasan kurangnya biaya kuliah.
Dia pun memutuskan untuk menjadi tukang cuci piring di Restaurant Samudra di Bilangan Sudirman.
Tiga bulan kemudia, ia masuk menjadi pembantu dapur (asisten) yang mana tugas kerjanya ialah mengepel lantai, memotong bawang, sampai mengepel lantai lagi.
Alhasil, 2 tahun kemudian Budiono diberi kesempatan untuk belajar memasak dari mulai cara memasak menggunakan panggangan Ala Tionghoa sampai akhirnya diajari cara memasak Ala Chinese Kitchen.
Pada tahun 2000, Budiono berhasil masuk ke Four Seasons Hotel Jakarta sebagai Banqueting Sous Chef. Yang akhirnya pada Tahun 2004 berhasil ditransfer ke Four Seasons Hotel London untuk memberi nuansa Asia di dapurnya.
Tahun 2004 dijalaninya dengan berat karena faktor budaya, makanan, dan tentunya bahasa yang paling menjadi kendala. Ia pun ikut kursus bahasa Inggris yang dibiayai oleh perusahaan.
Tahun 2008 pindah ke Four Seasons Hampshire selama 2 tahun sebelum bergabung dengan The Savoy London (Salah satu hotel paling bagus di dunia) sebagai Sous Chef, hingga 18 bulan kemudian Ia diangkat menjadi Banqueting Chef.
Budiono juga pernah diundang untuk menjadi juri kehormatan Perlombaan Masak British Turkey Awards di Birmingham University pada tahun 2013 dan 2014.
Pemenangnya mendapatkan kesempatan ikut memasak di The Savoy London dan menyiapkan hidangan untuk 350 orang tentunya degan arahan Budiono Sendiri.
Budiono yang punya hobi fotografi, pada 2013 mendapat kepercayaan menjadi juri di Nunetown University, Midland, Inggris.
Budiono juga mendapat kesempatan terbang ke Shanghai (The Peace Hotel Shanghai) untuk memperdalam masakan Shanghai dan dengan mudah mengimplementasikan di The Savoy untuk 275 VIP yang datang ke London dari Shanghai China.
Dengan kerja kerasnya, Budiono mendapat penghargaan The AA Award dengan kategori sangat bagus di Inggris dan ia pun mendapat kesempatan belajar di The Fat Duck, salah satu restaurant ternama di dunia bersama Chef Heston Blumenthal.
Pihak managemen sangat senang dan ia pun dapat promosi sebagai Banquet Chef.
Setiap tahun The Savoy memberikan jamuan makan untuk para Selebriti terkemuka, kalangan Kerajaan dan kalangan Elit Pemerintah.
Januari 2015, Budiono di hubungi oleh Manager Hotel Four Seasons Hotel Dubai untuk ditempatkan sebagai Chef De Cuisine.
Saat di Dubai, Budiono mendapat penghargaan sebagai The Best Catering of The year in Four Seasons Around The world atau katering terbaik pada jaringan Hotel Four Seasons seluruh dunia.
(*)