Alami Wabah Bak Jaman Tulah Nabi Musa, Sebuah Kota di Mesir Diserbu Ribuan Kalajengking, Tewaskan 3 Orang dan Ratusan Korban Luka-luka

Selasa, 16 November 2021 | 06:42
pixabay.com

Jangan anggap sepele, ini tempat favorit kalajengking dan cara mengatasi kalajengking.

Gridhot.ID - Warga negara Mesir baru-baru ini mendapat cobaan yang cukup mengerikan.

Mereka dikabarkan sedang diserang wabah yang tak biasa.

Dilansir dari Kompas.com, Mesir sedang mengalami serangan wabah kalajengking.

Wabah kalajengking terjadi di sebuah kota di Mesir pada Jumat (12/11/2021).

Baca Juga: Turut Jadi Undangan Resepsi Ria Ricis dan Teuku Ryan, Ririe Fairus Beri Jawaban Ini Saat Ditanya Soal Kehadiran Nissa dan Ayus

Akibatnya sebanyak 3 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka.

Kalajengking tersebut datang dan menyengat mereka.

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan Mesir, sekitar 450 orang terluka dalam insiden yang terjadi di kota Aswan, kota yang terletak di Mesir bagian tenggara dengan 256.000 jiwa penduduk.

Baca Juga: Rogoh Kocek Rp 100 Juta Demi Punyai Mobil Saksi Bisu Meninggalnya Nike Ardilla, Lia Nathalia Buka Harga Segini Untuk Lepas Koleksi Berharganya

Penyebab wabah kalajengking Mesir

Kota Aswan menghadapi ancaman kalajengking setelah diguyur hujan deras disertai petir yang didahului badai pasir sejak Jumat (12/11/2021).

Hujan angin tersebut menyapu kalajengking dan ular dari sarang mereka di perbukitan di sekitar kota.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir Khaled Mujahid mengatakan, sengatan kalajengking melukai sedikitnya 476 warga setempat.

Menurut Khaled semua warga yang disengat kalajengking telah meninggalkan rumah sakit setelah menerima vaksin anti-kalajengking, dikutip dari Sky News Arabia.

Baca Juga: Nikah Lagi dengan Bule, Pemain 'Si Manis Jembatan Ancol' Ini Legowo Terima Nasib Tak Bisa Punya Anak, Bicara Jujur dari Sebelum Menikah

Pihaknya menekankan, sebanyak 3.000 dosis serum anti-kalajengking sudah didistribusikan di semua rumah sakit dan unit kesehatan di daerah itu.

Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Kementerian Pertanian, Mohamed Fahim mengatakan, curah hujan tinggi dengan intensitas 4,5 mm menyebabkan limpasan permukaan dan arus air genangan cukup deras.

"Apa yang terjadi adalah air masuk ke liang, dan apa pun yang ada di dalamnya keluar menuju ke daerah dataran rendah dan rumah-rumah," kata dia.

Baca Juga: Fuji Masih Remaja Sudah Harus Merawat Gala, Adik Bibi Ardiansyah Bingung Saat Anak Vanessa Angel Nangis dalam Tidur di Tengah Malam: Mau Dibangunin Apa Diapain Ya?

Air membawa kalajengking ke permukiman

Fahim menjelaskan, air membawa kalajengking-kalajengking itu memasuki rumah warga.

Menurutnya, kalajengking menyebabkan keracunan lebih sedikit daripada ular, tetapi mereka masih beracun dan bisa menyebabkan kematian jika orang tersebut tidak diobati.

Beberapa jenis kalajengking dan ular berbahaya menghuni daerah pegunungan dan gurun di dekat Kota Aswan, terutama kalajengking ekor lebar.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 15 November 2021, Chaterine Khawatir Rencana Pertunangannya dengan Rendy Akan Dihancurkan Jessica

Dampak sengatan kalajengking

Kalajengking jenis ini merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia.

Satu sengatan kalajengking jenis ini dapat menyuntikkan racun yang cukup untuk membunuh manusia dewasa dalam waktu kurang dari satu jam.

Gejala keracunan dapat berkembang dengan cepat dari sengatan kalajengking jenis ini termasuk kesulitan bernapas, nyeri otot, dan sakit kepala yang tidak biasa.

Dokter cenderung menggunakan vaksin anti-kalajengking segera setelah mereka mengidentifikasi adanya sengatan, dan sebelum timbulnya gejala apa pun untuk menghindari situasi lebih buruk.(*)

Baca Juga: Tengkorak Kelopak Matanya Mundur, Suami Bule Indah Kalalo Jalani Operasi Ketiga di Australia, Begini Kondisi Kesehatannya Setelah Alami Kecelakaan

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, SkyNewsArabia.com