GridHot.ID -Kasus percekcokan yang melibatkan ibu anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan seorang perempuan bernama Anggiat Pasaribu di Bandara Soekarno-Hatta padaMinggu (20/11/2021), menjadi perhatian banyak pihak.
Saat itu, Anggiat Pasaribu mengaku sebagai anak Jenderal.
Melansir Tribunnews.com,Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskanpihaknya bakal mengawal kasus tersebut sampai selesai.
Andika menegaskan hal tersebut dilakukan agar jangan sampai ada kesan seolah TNI tidak terbuka dan tidak kooperatif.
Hal itu disampaikan Andika saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai tujuan Danpuspom TNI Laksamana Muda TNI Nazali Lempo mendatangi Polres Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (24/11/2021).
"Semuanya benar-benar kita ikuti dan kita kawal sehingga jangan sampai ada, apa ya, kesan seolah-olah kami tidak terbuka dan tidak kooperatif," kata Andika di rumah dinas Ketua DPD RI di kawasan Kuningan Jakarta pada Rabu (24/11/2021).
Diketahui Nazali menyambangi Polres Bandara Soekarno-Hatta di tengah polemik cekcok antara anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan dan seorang Anggiat Pasaribu yang mengaku anak Jenderal di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.
Pihak Arteria dan Anggiat diketahui telah saling lapor di Polres Bandara Soekarno-Hatta.
"Sesuai dengan keinginan kami, jadi kami kan juga harus terbuka. Apabila ada laporan dari pihak-pihak yang merasa, merasa memiliki masalah dengan anggota TNI ya, kami harus merespon. Karena kan penyidikan juga ada di TNI," kata Andika.
Untuk itu, kata Andika, Nazali mendatangi Polres Bandara Soekarno-Hatta dalam rangka memantau terkait hal tersebut.
"Jadi jangan sampai seolah-olah kami menutup diri terhadap tindakan-tindakan yang mungkin, mungkin dilakukan oleh anggota. Ya itu saja, jadi dalam rangka memonitor langsung dari penyidik, dari Polres, siapa tahu ada," kata Andika.
Kabar terbaru, melansir Kompas.com, Anggiat telah mencabut laporan kepolisian pada Rabu (24/11/2021) sore.
Pencabutan laporan itu disampikan oleh Clanse Pakpahan, kuasa hukum Anggiat, di Mapolresta Bandara Soekarno-Hatta.
"Mencabut laporan sudah. Jadi semua juga, kawan-kawan semua perlu tahu, hal-hal seperti ini enggak perlu dibawa ke ranah hukum," kata Clanse saat mendampingi Anggiat.
"Enggak ada yang krusial. Ini sebatas senggolan, ini masalah perilaku dan adab," sambung dia.
Clanse mengeklaim, pihaknya sudah memberi tahu berkait pencabutan laporan itu kepada pihak Arteria melalui rekannya, Hasan Lubis.
"(Sudah dikomunikasikan) kami melalui rekannya, namanya Bang Hasan Lubis, yang dulu rekan kerjanya beliau (Arteria) di Komisi III (DPR RI)," ucap Clanse.
Di lokasi yang sama, Anggiat memohon maaf atas ribut-ribut yang telah terjadi.
Anggiat meminta maaf kepada Arteria Dahlan dan ibunya atas hal yang terjadi di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya Anggiat memohon maaf. Mohon maaf atas kekhilafan saya dan kegaduhan yang ada, terutama untuk keluarga Pak Arteria Dahlan, khususnya ibu," tutur Anggiat.
Anggiat juga meminta maaf kepada pihak TNI Angkatan Darat (AD) dan kepolisian atas kegaduhan tersebut.
(*)