Gridhot.ID- Mutasi virus corona kini makin menjadi-jadi.
Dilansir dari Kompas.com, kini muncul varian baru yang diklaim lebih mematikan.
Varian tersebut adalah varian Omicron
Penyebaran Covid-19 varian baru Omicron ini pun tampak sudah mulai meluas.
Ini membuat seluruh dunia, wajib waspada jangan sampai lonjakan seperti varian delta terulang kembali.
Varian Omicron merupakan varian baru Covid-19 yang ditemukan dari benua Afrika.
Namun, varian ini telah menyebar ke beberapa negara di dunia, dan membuat beberapa negara ketar-ketir dibuatnya.
Beberapa negara seperti Belanda, Denmark, Australia, Kanada, dan Prancis telah menemukan kasus infeksi dari varian Omicron.
Menurut Reuters, otoritas kesehatan Belanda pada 28 November melaporkan 13 kasus varian Omicron di antara penumpang dalam dua penerbangan dari Afrika Selatan ke Amsterdam.
Sebelumnya, otoritas Belanda telah menguji lebih dari 600 penumpang, menemukan 61 kasus Covid-19 dan menguji potensi kasus varian Omicron lainnya.
Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge berkomentar, "Ini bisa menjadi puncak gunung es."
Varian Omicron telah ditemukan di banyak negara dan wilayah.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BNI untuk Lulusan S1, Simak Syarat Lengkapnya Berikut
Termasuk Australia, Belgia, Botswana, Inggris, Denmark, Jerman, Hong Kong, Israel, Italia, Belanda, Prancis, Kanada, dan Afrika Selatan.
Beberapa pemerintah segera memberlakukan larangan masuk atau pembatasan perjalanan pada orang yang kembali dari Afrika selatan.
Dengan maksud untuk mencoba mencegah penyebaran varian "mengkhawatirkan" ini.
Baca Juga: Infeksi Liver Merenggut Nyawanya, Ini Sosok Ameer Azzikra, Adik Alvin Faiz yang Baru 5 Bulan Menikah
Seorang dokter Afrika Selatan pada 28 November mengatakan kepada Reuters bahwa gejala yang disebabkan oleh varian Omicron sejauh ini ringan dan pasien dapat dirawat di rumah.
Dr Angelique Coetzee, Presiden Asosiasi Medis Afrika Selatan, mengatakan bahwa varian Omicron tidak sama dengan varian Delta.
Karena pasien tidak kehilangan penciuman dan rasa serta tidak ada penurunan kadar oksigen yang drastis.
Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa telah mengumumkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk memberlakukan vaksinasi Covid-19 wajib bagi orang-orang di tempat dan kegiatan tertentu.
Botswana, tetangga Afrika Selatan, pada 28 November mengumumkan total 19 kasus varian Omicron, menurut Menteri Kesehatan Edwin Dikoloti.
Sebelumnya, 4 orang asing yang masuk Botswana pada 7 November teridentifikasi dengan varian ini.
Sebagian besar dari 19 kasus Omicron di Botswana berasal dari luar negeri.
Banyak orang menghadiri acara yang sama.
Sejauh ini, Botswana yang berpenduduk lebih dari 2,4 juta telah melaporkan sekitar 194.900 kasus Covid-19 dan 2.416 kematian sejak merebaknya pandemi.
Sementara itu, Kanada pada 28 November juga mendeteksi 2 kasus Omicron di Ottawa, Ontario. Keduanya baru-baru ini pergi ke Nigeria.
Pada hari yang sama, Kementerian Kesehatan Prancis melaporkan delapan kasus dugaan varian Omicron secara nasional setelah mengumumkan pengetatan pembatasan untuk mengekang virus.
Prancis telah menangguhkan semua penerbangan dari Afrika selatan hingga setidaknya 1 Desember.(*)