GridHot.ID - Seorang prajurit Korea Utara ditangkap karena menampilkan tarian dari boyband Korea Selatan, BTS.
Pihak berwenang Korea Utara tampaknya selalu menindak tegas perilaku 'anti-sosialis' - ketika orang-orang di wilayah negara Pimpinan Kim Jong Un itu melihat video musik atau film dari Korea selatan.
Dilansir GridHot.ID dari Daily NK, prajurit Korea Utara itu ditangkapcabang korps Kementerian Keamanan Negaradi Provinsi Hamgyong Utara pada 12 November 2021.
Prajurit itu merupakanpemimpin peleton dengan kompi patroli Korps Kesembilan,berusia 20-an yang diidentifikasi memiliki nama keluarga Kim.
Kimdidakwa melakukan tarian oleh BTS selama waktu istirahat, sehari sebelumnya yakni pada 11 November 2021.
Sebagaimana diketahui, untuk meningkatkan moral, militer Korea Utara memberikan dua jam istirahat sehari setelah bekerja.
Kim memimpin dalam satu sesi, menari untuk meningkatkan semangat para prajurit yang menderita kesulitan ekonomi akibat COVID-19.
Namun, pada akhirnya, dia diseret keesokan harinya, dituduh meniru tarian BTS.
Selama interogasi, Kim membantah. Dia bahkan mengaku tidak mengetahui siapa BTS.
Dia mengaku hanya menampilkan tarian yang biasa dia lakukan di kampung halamannya untuk meningkatkan moral para prajurit.
Namun, Kementerian Keamanan Negara mengatakan dia berbohong dan memberinya tiga bulan penjara.
Sumber itu, mengatakan Kimmemiliki perilaku baik, sering menyelesaikan kesulitan yang dihadapi tentara.
Karena itu, Kim dapat menghindari pemecatan atau pemecatan secara tidak hormat dari partai komunis.
Tidak jelas apakah undang-undang Korea Utara yang menentang "pemikiran dan budaya reaksioner", yang diberlakukan akhir tahun lalu, melarang orang melakukan tarian Korea Selatan.
Namun, ketika Korea Utara memperluas upaya untuk menindak budaya pop Korea Selatan sejalan dengan upaya propaganda ideologis yang didukung, hukuman seperti yang diberikan kepada Kim dapat terus berlanjut.
Daily NK sebelumnya melaporkan bahwa tiga penerbang di markas Angkatan Udara dan Anti-Udara Rakyat Korea ditangkap karena melakukan tarian BTS pada Agustus tahun lalu.
Setelah penyelidikan enam bulan, mereka diseret ke kamp penjara politik Kementerian Keamanan Sosial di Kaechon.
(*)