Suaranya Bergetar, Viral Video Ibu NWR Mahasiswi yang Bunuh Diri di Makam Ayahnya Minta Maaf, Gelagatnya Ini Jadi Sorotan

Senin, 06 Desember 2021 | 10:13
kolase via Gridhot

Di media sosial Instagram dan Twitter, viral video yang merekam ibunda NW (23), FS meminta maaf dengan suara bergetar.

GridHot.ID - Kasus tewasnya wanita berinisial NWR, warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyeret anggota polisi bernama Bripda Randy Bagus.

Mengutip Kompas TV, diketahui korban wanita berusia 23 tahun itu diduga tewas karena bunuh diri. Jasadnya ditemukan di area makam di Dusun Sugian, Desa Japan, Kecamatan Suko, Kabupaten Monokerto, Jawa Timur.

Adapun hubungan korban NWR dengan Bripda Randy Bagus yakni merupakan pasangan kekasih. Mereka menjalin hubungan kekasih selama dua tahun lamanya, sebelum akhirnya NWR ditemukan tewas di samping makam ayahnya, Kamis (2/12/2021) lalu.

Baca Juga: 2 Kali Paksa Pacarnya Aborsi, Bripda RB Kekasih Mahasiswi yang Meninggal di Makam Ayahnya Tak Bakal Bisa Berkutik, Ini Pasal yang Menjeratnya

Sementara itu, dilansir dari Tribunjakarta.com, di media sosial Instagram dan Twitter, viral video yang merekam ibunda NW (23), FS meminta maaf dengan suara bergetar.

Sekedar informasi NW ditemukan tewas disamping makam ayahnya, di Dusun Sugihan, Desa Japan, Sooko, Mojokerto, pada Kamis (2/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.

Korban tewas seusai menenggak cairan berisi racun yang dikemas dalam wadah botol minuman kemasan.

Baca Juga: Didesak Netizen Soal Keadilan Kasus Tewasnya NWR, Kapolri Jenderal Sigit Listyo Prabowo Buka Suara di Twitter: Segera Kami Sampaikan ke Masyarakat, Salam Presisi

NW diduga kuat tewas karena mengalami depresi gara-gara ulah sang kekasih, Bripda Randy Bagus (RB).

Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan Bripda RB diduga memaksa NW untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali, pada 2020 dan 2021.

"Saya mamanya Novia. Mohon maaf yang sebesar-besarnya atas berita yang sudah beredar," ucap FS dengan suara bergetar.

"Saya ingin mohon maaf atas semua kesalahan anak saya. Ini adalah kejadian yang di luar nalar saya, di luar kemampuan saya," tambahnya.

Bersamaan dengan itu, pihaknya pun meminta agar masyarakat tidak membesar-besarkan kasus tersebut.

Baca Juga: Bak Gali Kuburannya Sendiri, Alih-alih Selamatkan Nama Baik Sebagai Polisi, Bripda RB yang Pacarnya Mati Bunuh Diri Justru Terancam Dipecat Tak Hormat, Wakapolda Jatim Katakan Ini

"Saya mohon maaf sekali supaya ini tidak dibesar-besarkan di Twitter maupun [media] apapun," ucap FS dengan mata yang kerap melirik ke arah atas.

Dalam penuturannya, ia pun menambahkan jika meninggalnya NW adalah sebuah musibah bagi keluarganya.

Oleh sebab itu, baginya tak perlu ada yang dibesar-besarkan dari kasus tersebut.

"Saya tidak bersedia untuk anak saya diautopsi ataupun dilakukan tindakan lain, karena memang ya sudahlah ini musibah keluarga saya. Jadi, saya sudah tidak ingin membesar-besarkan lagi masalah ini. Saya hanya ingin doa dari panjenengan [Anda] semuanya agar anak saya diampuni. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," ucapnya.

Baca Juga: 8 Fakta Dibalik Kasus Bunuh Diri Mahasiswi NWR, Dikenal Sebagai Selebgram hingga Tinggalkan Pesan Pilu untuk Bundanya

FS lalu menambahkan NW memang mengalami depresi berat dan sempat dibawa ke rumah sakit jiwa (RSJ).

"Memang anak saya ini depresi. Pada tanggal 29 November, hari Senin itu saya bawa ke RSJ. Di RSJ itu memang dinyatakan dia ini stres, depresi. Di sana diberikan obat oleh dokter jiwa dan memang anaknya ini sudah tertekan sekali dan sangat berat," ucap ibu Novia.(*)

Tag

Editor : Desy Kurniasari

Sumber Kompas TV, TribunJakarta.com