Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Idang Rasjidi Pianis Jazz Terbaik Indonesia Meninggal Dunia, Ini Karya Terakhir yang Tak Sempat Diselesaikannya

Gridhot.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, sosok musisi senior yang sangat dihormati para seniman Indonesia ini kini telah tiada.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Idang Rasjidi sang pianis senior diketahui meninggal dunia pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Sang musisi meninggal dunia akibat gagal ginjal dan gagal jantung.

Kini anak mendiang Idang Rasjidi, Shadu Rasjidi, mengungkapkan kegiatan terakhir ayahnya sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Bikin Netizen Seantero Negeri Geram, Petisi Boikot Doddy Sudrajat dari TV Tembus 10 Ribu Tanda Tangan, Ayah Vanessa Angel Dinilai Meresahkan

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Shadu mengatakan, Idang Rasjidi tengah mengerjakan proyek film buatannya sendiri.

"Yang terakhir dia lagi iseng di rumah bikin film. Bercerita tentang Bangka Belitung, intinya sejoli gitu lho. Cuma ya baru setengah jalan, beliau pergi," kata Shadu saat ditemui di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan, Minggu (5/12/2021).

Bagi pemain bas grup musik Deadsquad itu, Idang Rasjidi merupakan sosok yang luar biasa.

Terlepas sebagai seorang ayah, Shadu menganggap Idang Rasjidi sebagai rekan kerja.

Baca Juga: Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rojiun, Influencer 40 Tahun Tiba-tiba Ambruk dan Meninggal Dunia Saat Live Instagram, Begini Kronologinya

"Kita punya hobi, kita punya tujuan yang sama, sama-sama main musik. Itu kan pasti beda, rasanya luar biasa," ujar Shadu.

Dia juga mengungkapkan pesan-pesan Idang Rasjidi yang selalu dia ingatkan dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Pesan mental, jadilah musisi disiplin, dan soal waktu yang sangat keras," ujar Shadu.

Sebagai informasi, Idang Rasjidi meninggal dunia di Rumah Sakit Azra Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/12/2021) pukul 23.35 WIB.

Baca Juga: Luna Maya Mendadak Gerah Lihat Unggahan Ayu Ting Ting Saat Nonton Konser BTS di Los Angeles, Kenapa?

Pada Kamis (2/12/2021), Idang Rasjidi dikabarkan harus menjalani tindakan amputasi.

Menurut salah seorang kerabatnya, Jilly Likumahuwa, Idang mengalami komplikasi beberapa penyakit.

"Sakitnya banyak. Rupa-rupa warnanya. Jadi dia mengalami komplikasi. Masih banyak yang harus dilihat untuk diambil tindakannya," kata Jilly kepada Kompas.com, Kamis.

Namun Jilly tidak mengungkapkan bagian tubuh Idang yang akan diamputasi.

"Betul, tindakannya itu amputasi. Tapi harus memenuhi kriteria dulu untuk menyelamatkan melalui amputasi," ucap Jilly. Idang Rasjidi dilahirkan dilahirkan pada 26 April 1958.

Baca Juga: KKB Benci Lihat Anak Muda Papua Maju, Bangunan SMAN 1 Oksibil Ludes Dibakar, Pimpinan Lamek Taplo Tinggalkan Jejak, Saksi Melihat Satu Hal

Dia dikenal sebagai salah satu pianis jazz terbaik Indonesia.

Idang juga memiliki kemampuan menirukan bunyi berbagai alat musik seperti trompet dan trombone, juga perkusi.

(*)