Seret Nama Nirina Zubir Sebagai Korban, Pemerintah Gerak Cepat Bentuk Satgas hingga Aplikasi Pertanahan, Kenalkan Inovasi 'Sentuh Tanahku'

Selasa, 07 Desember 2021 | 18:25
Tangkapan layar kanal Youtube Star Story

Nirina Zubir membahas soal kasus mafia tanah yang menimpa keluarganya.

Gridhot.ID -Kasus mafia tanah yang dialami Nirina Zubir kini memang jadi sorotan banyak orang.

Dikutip dari Grid.ID sebelumnya, diketahui ibunda Nirina Zubir kehilangan tanah-tanah simpanannya yang ternyata dirampas oleh mantan ARTnya sendiri.

Nirina sampai tak kuasa menahan emosi saat dipertemukan dengan para tersangka oleh pihak kepolisian.

Kini Nirina Zubir menanggapi pernyataan-pernyataan dari Riri Khasmita, tersangka penggelapan aset miliaran rupiah milik ibunda, Cut Indria Marzuki.

Baca Juga: Lulus Kuliah S2 di Luar Negeri dengan Beasiswa LPDP, Kontribusi Tasya Kamila untuk Indonesia Dipertanyakan, Begini Tanggapan Istri Randi Bachtiar

Kasus mafia tanah ini pun mengundang perhatian khusus pemerintah.

Pihak pertanahan kini bahkan tengah gencar diberantas hingga dibentuk satgas untuk menangani hal ini.

Selain itu, ada pula inovasi layanan berbasis elektronik Sentuh Tanahku yang berguna dalam informasi pertanahan dan tata ruang.

Baca Juga: Ribuan Bangunan Terkubur Abu Vulkanik, Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro Lumajang Berubah Bak Desa Mati, Berikut Potretnya

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus berinovasi dengan meluncurkan berbagai layanan elektronik yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan informasi pertanahan maupun tata ruang.

Staf Ahli Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Teknologi Informasi Virgo Eresta Jaya mengatakan bahwa kebutuhan masyarakat akan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis digital terus meningkat seiring dengan perkembangan zaman serta kondisi pandemi.

"Saat ini, pemerintah dituntut mampu memberikan pelayanan publik yang dapat diakses di mana saja dan kapan saja," kata Virgo dalam keterangannya, Rabu (24/11/2021).

Menurutnya salah satu aplikasi digital yang menjadi andalan dalam urusan pertanahan yaitu Sentuh Tanahku.

Baca Juga: Waspada Aib Terbongkar hingga Telan Kecewa dari Sosok Terdekat, Ini Arti Kedutan di Jari Telunjuk Tangan Kanan Menurut Primbon Jawa

Aplikasi tersebut merupakan bentuk transformasi digital yang sangat penting bagi para pemilik tanah. Sentuh Tanahku dapat digunakan untuk mengakses informasi tanah secara lengkap dan aktual.

Selain itu, masyarakat yang tidak memiliki tanah juga bisa menggunakan Sentuh Tanahku untuk mendapatkan layanan Loketku, di mana masyarakat dapat mengambil janji tunggu sebelum datang ke kantor pertanahan.

"Sentuh Tanahku kita rancang menjadi visi atau super apps-nya Kementerian ATR/BPN. Saya pikir setiap masyarakat yang punya tanah harus punya aplikasi Sentuh Tanahku karena dia semacam e-wallet, portofolio tanah kita ada di situ," ujarnya.

Baca Juga: Beberkan Rencana Pernikahan Anaknya hingga Sebut NWR Calon Mantunya, Ayah Bripda RB Kicep Saat Disinggung Soal Ini

Selain datanya, tersedia pula informasi mengenai lokasi, peta, dan lain-lain untuk keamanan kepemilikan tanah.

"Saya pikir wajib untuk pemilik tanah mengunduk aplikasi Sentuh Tanahku. Kita menjadi user verified di situ sehingga kita bisa menikmati layanan-layanan untuk kita sendiri," lanjut Virgo.

Virgo menerangkan road map transformasi digital telah dimulai sejak tahun 2020 dengan pelaksanaan layanan elektronik, antara lain Hak Tanggungan Elektronik (HT-el), Informasi Zona Nilai Tanah (ZNT), Pengecekan Sertipikat Tanah, serta Pembuatan Surat Keterangan Pendaftaran Tanah.

Kementerian ATR/BPN juga melakukan digitalisasi terhadap data-data pertanahan di seluruh Indonesia serta perubahan kultur internal berupa peralihan tanda tangan elektronik.

Baca Juga: Kisah Asmaranya dengan Juwita Bahar Berakhir Karena Hal Ini, Ruben Onsu: Orang yang Pernah Mutusin Gue Pasti Menyesal

Sampai hari ini, aplikasi digital tersebut telah mengurangi 57 persen customer walk in datang ke kantor.

Kemudian, lebih dari 17.000 Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan 1.000 lembaga keuangan, sudah menjadi customer ATR/BPN dalam menikmati pelayanan elektronik.

"Mulanya bertahap, sampai 2021 awal itu kami sudah menutup layanan manual, khusus untuk hak tanggungan dan pengecekan. Jadi kita pakai pilot project dan bertahap," terangnya. (*)

Baca Juga: Banting Tulang Jadi Tukang Ojek Demi Hidupi Ibu dan Adiknya, Anak Kiwil Ngamuk Tahu Kelakuan Ayahnya yang Seperti Ini, Nanda: Punya Rasa Kemanusiaan Nggak?

Tag

Editor : Nicolaus

Sumber Kompas.com, Grid.ID