Gridhot.ID - Fuji kini ikut menjadi sorotan di tengah polemik keluarga Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah.
Dikutip Gridhot dari Grid.ID, diketahui Fuji adik Bibi Ardiansyah kini masih yang bertanggung jawab untuk mengasuh secara penuh Gala Sky.
Di tengah perjuangannya mengasuh Gala, Fuji tiba-tiba mendapatkan sorotan tajam dari orang-orang.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, bukan karena masalah keluarga, melainkan soal Fuji disebut minta honor Rp 30 juta sebagai bayaran hadir di satu podcast.
Ketika ditanya kebenaran isu tersebut, Fuji tidak sepenuhnya menampik.
"Ada 50 persen benar, 50 persen enggak," ujar Fuji dikutip Kompas.com dari kanal YouTube MOP Channel, Kamis (9/12/2021).
Fuji bercerita, ia mendapatkan tawaran hadir di podcast sekira tujuh hari pascakecelakaan yang menewaskan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah.
Ketika pengajian masih rutin digelar, ketika air mata belum sepenuhnya kering menangisi kepergian kakaknya, Fuji tiba-tiba mendapatkan tawaran itu.
Merasa kesal dengan tawaran tersebut, Fuji akhirnya memasang tarif Rp 30 juta jika memang mau mengundang dirinya.
"Itu tuh dia nanyainnya pas tujuh harian, jadi agak sensi (sensitif) juga aku ditanya," kata Fuji.
"Ngelihat sikon (situasi dan kondisi), maksudnya aku lagi masih nangis-nangis tujuh harian, masih pengajian, terus ada yang nge-WA (WhatsApp) ya kesal juga sih, maksudnya dia telepon, aku kira kenapa, terus nanyain itu (honor) ya kesal lah aku," tutur dia.
Fuji kemudian membenarkan bahwa memasang tarif Rp 30 juta adalah cara halus dirinya menolak hadir di podcast.
Bagi Fuji, momen menawarkan dirinya untuk wara-wiri di podcast di saat makam Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah belum kering sangatlah tidak tepat.
"Momennya enggak pas, jadi agak sensi aja," ujarnya.
"Kalau dia enggak mau, ya sudah," kata Fuji. Berbeda dengan saat ini, setelah 40 hari Vanessa dan Bibi meninggal, Fuji membuktikan bahwa tarif yang ia pasang untuk jadi bintang tamu sebuah acara sebenarnya tidak sebesar itu.
"Jadi lebih tepatnya aku bete, memang di sini juga enggak nyampe segitu kan," kata dia.
(*)