GridHot.ID - Pasukan Taliban bak unjuk kekuatan.
Mereka diketahuo mengadakan parade militer menggunakan kendaraan dan senjata buatan Amerika serta Helikopter Rusiapada 14 November 2021.
Parade militer tersebut bertujuan untuk merayakan kelulusan 250 tentara yang baru dilatih.
Melansir Reuters, parade militer itu menampilkan lusinan kendaraan keamanan lapis baja M117 buatan AS dan helikopter MI-17.
Kendaraan lapis baja itu melaju perlahan di jalan utama Kabul, sementara helikopter berpatroli di atasnya.
Pasukan Taliban juga membawa senapan serbu M4 buatan Amerika.
Sebagian besar senjata yang dibawa oleh para prajurit adalah sisa pasokan senjata AS kepada pemerintah Afghanistan yang dulu memerangi Taliban.
Tidak jelas berapa banyak kendaraan operasional dan pesawat yang diserahkan AS kepada Taliban.
Sebab, beberapa pesawat diketahui telah dikirim ke negara-negara terdekat.
Pasukan AS juga telah menghancurkan banyak pesawat dan kendaraan lapis baja sebelum keluar dari Afghanistan
Laporan akhir tahun lalu oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar) mengungkap bahwa AS telah mentransfer lebih dari US$ 28 miliar anggaran pertahanan ke pemerintah Afghanistan.
Dana besar tersebut dialokasikan untuk layanan pertahanan, termasuk senjata, amunisi, kendaraan, perangkat penglihatan malam, pesawat, dan sistem pengawasan, dari tahun 2002 hingga 2017.
Cukup banyak persenjataan yang ditinggalkan pasukan AS di Afghanistan dan kini dikelola oleh pihak Taliban.
Sebagian besar di antaranya adalah pesawat dan kendaraan lapis baja.
Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) memperkirakan setidaknya ada 170 buah perlengkapan militer yang ditinggalkan AS di Afghanistan.
Menurut Kepala Jenderal CENTCOM Kenneth McKenzie, sebagian besar di antaranya telah didemiliterisasi atau dibuat tidak dapat dioperasikan.
Melansir USA Today, setidaknya terdapat 70 kendaraan tahan ranjau, 27 mobil Humvee, dan 73 pesawat.
Namun Jenderal McKenzie meyakinkan bahwa seluruh pesawat tidak akan bisa diterbangkan lagi.
Menurut penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan, sejumlah besar peralatan militer telah disita oleh Taliban.
Para pejabat militer juga sangat meragukan bahwa Taliban akan mengembalikannya kepada AS. (*)