Korban Pemerkosaan Herry Wirawan Menjerit Saat Dengar Suara Pelaku dari Speaker, KPAID Bahagia Setengah Mati Salah Satu Korban Berani Lakukan Hal Ini

Jumat, 17 Desember 2021 | 18:13
(kolase Tribun bogor/istimewa via Tribun Jabar)

Foto terkini Herry Wirawan terdakwa kasus rudapaksa santriwati saat bertemu dengan Kepala Rutan Bandung, Riko Stiven, di Rutan Kebonwaru Bandung

Gridhot.ID - Kasus pemerkosaan yang dialami puluhan santriwati di Bandung hingga kini masih terus disoroti tajam oleh masyarakat.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Herry Wirawan sendiri kini ditahan dan sedang menunggu proses pengadilan.

Sementara itu para korban langsung mendapat pendampingan dari pemerintah agar mereka bisa kembali hidup dengan normal terutama untuk bersekolah lagi.

Sebelumnya diketahui Herry diketahui telah memperkosa beberapa santriwatinya.

Baca Juga: Isyaratkan Hubungannya dengan Pemeran Andin Ikatan Cinta Mulai Membaik, Arya Saloka Kepergok Sering Pinjamkan Benda Ini ke Amanda Manopo

Bahkan, beberapa di antaranya telah hamil dan melahirkan.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, sebanyak 8 orang anak lahir dari hasil hubungan terlarang yang dilakukan oleh Herry pada santriwatinya.

Dikutip Grid.ID dari PARAPUAN.co pada Kamis (16/12/2021), Jaksa Kejari Bandung, Agus Mudjoko mengungkap bahwa para korban mengalami trauma yang berat.

Bahkan, korban pun menjerit saat mendengar suara Herry Wirawan.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 Desember 2021, Elsa Melahirkan Prematur, Sarah Minta Ricky Lakukan Hal Ini

"Iya pasti (trauma), waktu (suara terdakwa) diperdengarkan (melalui) speaker, si korban tutup telinga sambil menjerit sampai tak tahan lagi dengar suaranya (terdakwa)," ujarnya.

Namun, baru-baru ini pihak Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) memberikan kabar mengejutkan.

Ya, dikutip Grid.ID dari TribunJabar.id pada Kamis (16/12/2021), Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto mengatakan bahwa salah satu korban akhirnya mendadak mau menemuinya.

Dirinya pun mengaku terkejut saat melihat korban keluar dari kamar dan mau berbincang dengannya.

Pasalnya, selama ini korban tak mau ditemui dan selalu berada di dalam kamar.

Baca Juga: Punya Harta Rp 9,1 Miliar, Begini Sosok Asli Hillary Brigitta Lasut, Anggota DPR Termuda Ini Pernah Viral Minta Ajudan ke TNI Hingga Bela Mulan Jameela

"Awalnya kami menemui orang tua korban yang selama ini memang sudah intens untuk menanyakan perkembangan kondisi korban," ujarnya.

"Ini di luar dugaan bagi kami, karena momen ini sudah sangat ditunggu-tunggu agar bisa memulai langkah pendampingan, termasuk di dalamnya trauma healing," lanjutnya.

Kendati begitu, pihak KPAID mengaku belum bisa banyak bertanya perihal kasus yang korban alami demi menjaga kondisinya.

"Kami pun bicara sangat hati-hati. Lebih banyak mengupayakan pembicaraan yang hangat diselingi candaan," jelasnya.

Baca Juga: Pernah Kawin Cerai Sampai 2 Kali, Ferry Irawan Bakal Menikah Lagi, Kesengsem dengan Pesona Ibunda Verrell Bramasta yang 5 Tahun Lebih Tua

"Pokoknya kami akan terus hati-hati demi bisa memulihkan kondisi psikis korban dan akhirnya bisa sekolah kembali," sambungnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Grid.ID, Parapuan