Gridhot.ID- Rakyat Indonesia hingga kini masih berduka pasca erupsi gunung Semeru yang meluluh lantahkan wilayah Lumajang, Jawa Timur Sabtu (11/12/2021) lalu.
Belakangan ini bahkan ada yang mengaitkan erupsi tersebut berkaitan dengan ramalan Jangka Jayabaya.
Dilansir dari Intisari-Online, Ramalan Jayabaya merupakan sebuah ramalan yang diramalkan oleh Prabu Jayabaya, Raja Kediri.
Ramalan ini sendiri telah dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga.
Meskipun banyak keraguan tentang keasliannya, tetapi yang mempercayai Ramalan Jayabaya tersebut.
Di mana isinya ramalan tersebut adalah tentang keadaan di Nusantara di masa yang akan datang.
DalamRamalan Jayabaya tersebut, dikatakan bahwa masa depan akan penuh bencana.
Seperti gunung api meletus, bumi berguncang, serta laut dan sungai akan meluap.
Dari situlah masa penuh penderitaan akan terjadi.
Salah satu isiRamalan Jayabaya yang paling terkenal adalah Pulau Jawa akan terbelah menjadi 2.
Dan isi ramalan itu telah dikaitkan dengan meletusnya Gunung Semeru.
Sontak saja isi Ramalan Jayabaya dan meletusnya Gunung Semeru langsung viral.
Banyak yang khawatir isi ramalan itu akan terjadi.
Padahal ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam isiRamalan Jayabaya.
Salah satunya bahwaJangka Jayabaya dikaitkan denganaktivitas vulkanik di Gunung Slamet.
Ya, Gunung Slamet yang beradalima kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Brebes, Banyumas, Purbalingga, Pemalang dan Tegal.
Bahkan mitos ini diyakini oleh warga yang tinggal di lereng Gunung Slamet.
Ini karenaGunung Slamet beradanyaris di tengah-tengah antara pantai utara dan selatan Jawa.
Selain itu, beberapa ahli juga menyampaikan pemikirannya.
Salah satunyaBudi Prasetyo, praktisigeologi danahli dalam pembangkit listrik.
Menurutnya, penyebab Pulau Jawa akan terbelah menjadi 2 itu bukan karena gunung api meletus.
Melainkan karena letak geografisnya.
Jika dilihat dari geografisnya, maka mungkin saja penyebabnya karenabanjir rob yang kerap kali terjadi di laut utara Pulau Jawa.
Ini semua karena dia melihat arus dari Laut China Selatan menuju Samudera Hindia tertahan karena posisi Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Ada dugaan mungkin Pulau Jawa akan terbelah menjadi 2 jika setiap sungai yang bermuara di Laut Jawa dan Samudera Hindia berhasl dihubungkan.(*)