Siap-siap, Premium dan Pertalite Bakal Segera Dihapus Hingga Tak Tersisa Lagi, Pertamina Bongkar Tahapannya

Kamis, 23 Desember 2021 | 16:13
GridOto.com/Rudy Hansend

Foto ilustrasi SPBU Pertamina

Gridhot.ID - Pada tahun 2020 lalu, pemerintah sempat menyebutkan rencananya untuk menghilangkan BBM Premium dari peredaran.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pada November 2020 lalu Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan MR Karliansah menyatakan PT Pertamina (Persero) akan menghapus bensin jenis Premium pada 1 Januari 2021.

Kini di tahun 2021, pemerintah nyatanya tak hanya akan menghapus sepenuhnya premium, tapi juga pertalite.

Dikutip Gridhot dari Tribun Jogja, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memang telah mengemukakan kembali rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium atau RON 88.

Baca Juga: Tak Bela Diri Sama Sekali, Rebecca Tamara Akui Kesalahannya yang Nekat Syuting di Posko Pengungsian Korban Erupsi Semeru, Begini Permintaan Maafnya

Kemudian, bensin premium akan diganti dengan bensin pertalite atau RON 90 selama masa transisi.

Akan tetapi, bensin pertalite pun nantinya juga akan dihapus begitu masa transisi itu selesai.

Dengan adanya penghapusan bensin pertalite dan bensin premium, maka hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.

"Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih dikutip dari Antara, Kamis (23/12/2021).

Baca Juga: Diam-diam Thariq Halilintar Pernah Datang ke Rumah, Haji Faisal Puji Adik Atta Setinggi Langit Gegara Sikap Gentleman Ini: Anaknya Baik

Soerja menginformasikan bahwa premium RON 88 saat ini hanya digunakan oleh tujuh negara saja.

Volume yang digunakan pun sangat kecil karena kesadaran masyarakat menggunakan bahan bakar minyak dengan kualitas yang lebih baik menjadi salah satu penyebabnya.

Lebih lanjut Soerja mengungkapkan pemerintah sedang menyusun peta jalan (roadmap) bahan bakar minyak ramah lingkungan di mana Premium dihapus, dan nantinya Pertalite juga akan digantikan dengan bahan bakar yang kualitasnya lebih baik.

"Dengan roadmap ini, ada tata waktu di mana nantinya kita akan menggunakan BBM ramah lingkungan. Ada masa di mana Pertalite harus dry, harus shifting dari Pertalite ke Pertamax," ujarnya.

Pemerintah akan berusaha meredam gejolak yang timbul di masyarakat terkait proses shifting Pertalite ke Pertamax (Pertalite dihapus).Perubahan dari Premium ke Pertalite akan mampu menurunkan kadar emisi karbon dioksida sebesar 14 persen.

Baca Juga: Dulu Dijuluki 'Bintang Bom Seks' Indonesia, Terungkap Kabar Terkini Eva Arnaz Usai Suaminya Dikabarkan Hilang pada Peristiwa 1998, Rela Banting Tulang Jualan Lontong Sayur Demi Sesuap Nasi

Adapun perubahan dari Pertalite ke Pertamax akan menurunkan kembali emisi karbon dioksida sebesar 27 persen.

Langkah Pertamina

Dikutip dari Kontan, PT Pertamina (Persero) memiliki strategi jangka panjang untuk mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang tidak ramah lingkungan dalam hal ini BBM jenis RON 88 atau benin Premium dan RON 90 atau bensin jenis Pertalite.

Mengacu data paparan Pertamina dalam rapat kerja bersama DPR yang diterima Kontan, terdapat tiga tahapan yang akan dilakukan Pertamina untuk menghapus secara perlahan penggunaan bensin Premium dan Pertalite itu.

Strategi penghapusan itu merupakan simplifikasi varian produk dan comply dengan Peraturan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/3/2017 yang mengatur soal baku mutu emisi gas buang kendaraan bermotor tipe baru untuk kendaraan bermotor roda empat atua lebih.

Dalam beleid itu, pemerintah menetapkan BBM tipe euro 4 atau setara BBM oktan 91 ke atas mulai tahun 2019 secara bertahap hingga 2021.Adapun yang kadar oktannya di bawah 91 atau masuk standar euro 2 saat ini adalah Premium dan Pertalite.

Sementara terkait tahapan penghapusan kedua bensin itu akan dilakukan pertama dengan pengurangan bensin Premium disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong konsumen menggunakan BBM Ron 90 ke atas.

Baca Juga: Dulu Dijuluki 'Bintang Bom Seks' Indonesia, Terungkap Kabar Terkini Eva Arnaz Usai Suaminya Dikabarkan Hilang pada Peristiwa 1998, Rela Banting Tulang Jualan Lontong Sayur Demi Sesuap Nasi

Tahap kedua yakni dengan pengurangan bensin Premium dan Pertalite di SPBU disertai dengan edukasi dan campaign untuk mendorong menggunakan BBM di atas RON 90 ke atas.

Langkah ketiga yaitu simplifikasi produk yang dijual di SPBU hanya menjadi dua varian yakni BBM RON 91/92 (Pertamax) dan BBM RON 95 (Petamax Turbo).

Sementara mengacu data itu pula, konsumsi bensin jenis Premium dan Pertalite dari tahun ke tahun masih mengalami kenaikan.

Rinciannya untuk penggunaan bensin Premium di tahun 2018 secara nasional mencapai 31,3 persen dari konsumsi BBM secara nasional.Nah, pada tahun 2019 konsumsi naik menjadi 33,3 persen dari penggunaan secara nasional.

Begitu juga dengan penggunaan bensin Pertalite yang masih mengalami peningkatan, dari yang tahun 2018 mencapai 52,4 persen secara nasional meningkat di tahun 2019 menjadi 56,3 persen secara nasional.

Baca Juga: Tak Tampakkan Batang Hidung di Acara 7 Bulanan Aurel Hermansyah, Raul Lemos Ungkap Rasa Sayang dan Tulis Doa Menyentuh untuk Calon Cucunya

Penyederhanaan Produk

Sebelumnya, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan mengenai filosofi penyederhanaan produk di mana sesuai regulasi pemerintah dan kesepakatan dunia tentang lingkungan, seluruh negara harus berupaya menjaga ambang batas emisi karbon dan polusi udara dengan standar BBM minimal RON 91 dan CN minimal 51.

"Jadi sesuai ketentuan itu, Pertamina akan memprioritaskan produk-produk yang ramah lingkungan. Apalagi tentu juga kita telah merasakan di masa PSBB langit lebih biru dan udara lebih baik," katanya beberapa waktu yang lalu.

"Untuk itu, kita akan teruskan program yang mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM yang ramah lingkungan dan mendorong produk yang lebih bagus,” kata dia lagi.

Namun yang jelas, sampai sejauh ini Pertamina masih menyediakan dan menyalurkan bensin Premium dan ertalite sebagaimana penugasan Pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 Tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak.

Baca Juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Ganjar Pranowo Berduka, Mbah Minto Klaten yang Viral Buat Parodi Video Gagal Mudik Berpulang, Begini Kisah Hidupnya

"Saat ini, sesuai ketentuan yang ada, Pertamina masih menyalurkan Premium di SPBU," ujar Fajriyah Usman, Vice President Corporate Communication Pertamina dalam pernyataannya.

Selain Premium, Pertamina juga masih menyediakan jenis BBM Umum yang meliputi Perta Series (Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo) dan Dex Series (Pertamina Dex dan Dexlite).

"Pertamina juga masih menyediakan Pertalite di SPBU di Indonesia. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan tetap menggunakan BBM sesuai kebutuhan," kata seperti tertulis pada siaran persnya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Jogja