Gridhot.ID - Masih ingat dengan Ratna Listy?
Namanya dulu semakin dikenal setelah sering tampil sebagai presenter Bedah Rumah di RCTI.
Mengutip Wiken.id, Ratna sebelumnya terjun kedunia tarik suara dan merilis album pada tahun 2000-an.
Ratna telah merilis beberapa album di antaranya Obsessy (1998), Adzan (2002) dan Hitam Putih (2006).
Ia juga pernah membintangi sinetron 'Tanda Akhir Zaman', Menjemput Impian', dan serial misteri 'Pengantin Iblis' yang disiarkan stasiun Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Ia tergolong sebagai artis yang sukses. Namun, Ratna kini seolah menghilang dari dunia hiburan.
Melansir Suar.id, Ratna telah beralih profesi yang bak langit dan bumi dari pekerjaan sebelumnya.
Bagaimana tidak, Ratna beralih profesi menjadi dukun.
Wanita 48 tahun tersebut selama beberapa tahun belakangan fokus ke dunia spiritual.
Ia memiliki sebuah program menelusuri daerah angker hingga pengobatan non medis bersama partnernya, Panglima Langit.
Bahkan Ratna sudah mendalami ilmu spiritual selama 15 tahun terakhir.
"Saya memang tertarik mendalami dunia spiritual. Belajar metode pengobatan non medis seperti meditasi, pengobatan Satria Nusantara, dan lain-lain saya haus akan ilmu spiritual," kata Ratna ketika ditemui di kawasan Bekasi, Jawa Barat, akhir pekan lalu.
"Saya sampai ikut pendidikan dan pelatihan yang berjalan selama 15 tahun. Tujuannya bisa mengobati diri sendiri supaya tidak tergantung dengan obat kimia," tambahnya.
Rupanya mendalami ilmu spiritual menjadi boomerang untuk Ratna. Sebab, semua keluarganya menjauh darinya.
"Tantangannya adalah saya dimusuhi dan dijauhi keluarga. Mereka bilang, 'ngapain sih bagus bagus jadi artis malah jadi dukun'. Ada kata kata seperti itu," ucapnya.
Tak hanya keluarga, wanita kelahiran 1973 itu juga dijauhi oleh teman-teman artis yang menjadi takut dengannya.
"Teman artis juga menjauh karena nggak suka saya mendalami ilmu spritual. Mereka pikir nyari penyakit," ungkap Ratna.
Pelantun lagu 'Gombal Mukiyo' itu sudah memikirkan risiko tersebut sejak mendalami ilmu spiritual.
Namun, Ratna mengakui ada kepuasan tersendiri ketika ia berhasil mengobati pasien yang merasa mendapatkan gangguan non medis.
"Aaya sudah bertekad dan melangkah gak mungkin saya mundur. Kebahagiaan aku tuh ketika melihat orang lain nangis nangis dan ada gangguan lah, pas diobati mereka sembuh ya itu kesenangan aku," ujar Ratna.
(*)