GridHot.ID - Kecelakaan di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, dengan korban yang dibuang, menjadi perhatian publik.
Korban dari kecelakaan itumerupakan pasangan sejoli remaja yakni Handi Saputra (18) dan Salsabila (14).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban Handi ditemukan di aliran Sungai Serayu Banyumas, sedangkan korban Salsabila ditemukan di muara Sungai Serayu Cilacap.
Melansir Tribunnews.com, kecelakaan tersebut rupanya melibatakan tiga TNI AD yang masing-masing berinisial Kolonel Inf P yang berdinas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka.
Kemudian Kopral Dua DA dinas di Kodim Gunung Kidul, Kodam Diponegoro, dan terakhir Kopral Dua A di Kodim 0716/Demak.
Belakangan diketahui, sang kolonel ternyata menjabat sebagai Kasi Intel Korem 133 Nani Wartabone (NW) Gorontalo.
Kapendam XIII/Merdeka, Letkol Inf Jhonson M Sitorus, pun mengungkap keberadaan Kolonel P pada saat kejadian.
Menurutnya, saat kejadian kecelakaan lalu lintas yang menewaskan sejoli Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg, Jawa Barat, yang bersangkutan sedang bertugas ke Jakarta.
Kapendam mengatakan, keberadaan Kolonel P di Jakarta karena pada 3 Desember 2021 mendapat surat perintah dari Danrem 133/NW.
"Saat itu ia melaksanakan dan mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI Angkatan Darat (AD)," katanya, Sabtu (25/12/2021).
"Setelah itu yang bersangkutan mendapat izin untuk melihat keluarganya di Jawa Tengah," katanya saat memberikan keterangan pers di Makodam XIII/Merdeka.
Dia menambahkan, pada Rabu, 8 Desemberi 2021, ketiga oknum, yakni Kolonel P, Kopda DA, dan Kopda A, berangkat dari Jakarta menuju Jawa Tengah.
"Sementara kejadian laka lalin itu pada sore hari, 8 Desember 2021 sekitar pukul 15.00 WIB," kata Letkol Inf Jhonson.
Peristiwa kecelakaan melibatkan sepeda motor yang dikendarai korban Hendi Saputra yang memboncengkan Salsabila dengan mobil Isuzu Panther Touring warna hitam nomor polisi B 300 Q.
Saat ini, Kolonel TNI AD itu yang diduga menjadi salah satu pelaku dalam kasus tabrak lari dua sejoli di Nagreg, Kabupaten Bandung, dan kini kasusnya telah ditangani Pomdam XIII/Merdeka.
Sebelumnya diberitakan Kompas TV, sebuah mobil berpenumpang tiga orang menabrak motor yang dinaiki dua remaja atau pasangan sejoli yang tengah berboncengan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dua remaja yang menjadi korban tabrakan tersebut yakni Handi Saputra (18) dan Salsabila (14). Kedua korban kemudian dibawa oleh pelaku yang menabraknya menggunakan mobil.
Warga setempat yang mengetahui peristiwa kecelakaan itu sempat mengira kedua korban akan dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, ketiga pria itu justru membuang tubuh Handi dan Salsabila di sebuah Sungai Serayu di daerah Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah.
Tiga sosok pelaku yang menabrak dan membuang jasad korban kecelakaan tersebut akhirnya diungkap oleh TNI.
Pusat Penerangan (Puspen) TNI memastikan kalau pelaku tabrak lari di Nagreg beberapa waktu lalu tersebut adalah anggota TNI AD..
(*)