Gridhot.ID - Sosok Dajjal di kepercayaan agama Islam dianggap ada di dunia ini.
Dilansir dari TribunJateng, Dajjal adalah sosok yang dipercaya muncul menjelang kiamat.
Sosok Dajjal digambarkan sebagai pembawa pengaruh kafir dan jahat, dan fitnah.
Berikut ciri ciri fisik Dajjal :
Menurut hadits Dajjal memiliki ciri fisik seperti cacat pada mata kirinya, memiliki rambut keriting dan lebat.
Sedangkan pendapat lain mengatakan mata kanannya yang buta.
Ia memiliki perawakan besar dan pendek, berkaki bengkok, rambutnya keriting, matanya buta sebelah, dan matanya kabur, serta tidak menonjol dan tidak juga cekung.
Jalannya tidak normal, bertubuh gempal, kulitnya merah, berkening lebar, serta dadanya bidang.
Tertulis di antara dua mata Dajjal ك ف ر (Kaf-Fa-Ra artinya kafir) yang bisa dibaca oleh orang buta aksara.
Periwayat hadist lain mengatakan, ia terlihat masih muda, berbadan besar, agak kemerah-merahan.
Ia seorang pemuda posturnya gemuk, kulitnya kemerah-merahan, berambut keriting,
matanya sebelah kanan buta, dan matanya itu seperti buah anggur yang masak’ (tak bersinar),
wajah Dajjal serupa dengan Abdul Uzza bin Qathan (lelaki Quraisy dari Khuza’ah yang hidup pada zaman Jahiliyah).
Kelahiran
Perkiraan pada zaman Nabi Musa AS. (1500 SM - Akhir Zaman) Lahir di Negeri Samirah kota kecil di Palestina, dari keturunan nenek moyang penyembah berhala patung sapi betina.
Ayah Ibu dajal itu melewati perkawinannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun,kemudian lahirlah anak laki-laki yang buta sebelah matanya.
Ia menjadi seorang paling berbahaya & paling sedikit manfaatnya.
Kedua matanya tidur, tetapi hatinya tetap terjaga. Seperti di tulis pada manuskrip di atas bebatuan di kota Irbid di kerajaan Yordania.
Masa kecil Dajal semenjak umur 4 tahun di rasuki jin setan (jinni mutasyathan) penjelmaan patung sapi betina.
Disebutkan sebagai A'jubah as-Samirah (keajaiban Samirah). Menurut Hakim penguasa negeri kala itu, anak laki-laki aneh itu dirasuki setan.
Berita disebarkan luaskan ke berbagai penjuru dunia.
Sang hakim meminta bantuan tukang sihir dan para dukun seluruh dunia untuk mengeluarkan setan dari tubuhnya, yang menurutnya setan akan menggoncangkan singgasana atau 'Arsy Tuhan.
Tinggalah anak ajaib itu dalam pengawasan dan pemeliharaan hakim di istananya.
Selama satu tahun di istana terjadilah peringatan Tuhan kepada mereka, karena mereka melakukan zina dan liwath (homoseksualitas) maka seperti orang orang Sadum dan Amurah.
Allah memerintahkan Jibril untuk memendam mereka ke dalam bumi seperti dilakukan atas penduduk Sadum dan Amurah, yang tersisa hanya seorang anak kecil yang berada di istana hakim.
Setelah itu Jibril ditugaskan untuk membawa anak itu ke suatu pulau yang terletak di lautan luas, disebut laut Yaman.
Ia bertugas menjenguknya setiap saat sesuai dengan perintah Allah untuk menjaga dan memelihara, serta menyayanginya dengan memberi makan dan minum sampai waktu yang ditentukan.
Allah menyayangi anak itu, seraya berfirman kepada Jibril, " Hai Jibril, anak itu adalah HambaKu.
Tetapi di akhir zaman ia mengaku sebagai Tuhan yang disembah di muka bumi.
Aku akan mengutus orang yang akan membunuhnya pada suatu saat tertentu yang tidak akan diingkari oleh hambaKu.
Orang tersebut adalah seorang nabi yang diutus pada suatu masa dan ia menjadi wali, tanpa wahyu, pada menjelang akhir zaman.(*)