GridHot.ID - Siapa yang masih ingat dengan grup lawak TeamLo?
Melansir Wikipedia, Team-lo (singkatan dari Tim Humor Solo) adalah grup band asal Solo yang menggabungkan musik dan lawak.
Nama ini adalah plesetan dari timlo, makanan khas kota Solo.
Lama tak ada kabarnya, begini nasib salah satu anggotanya, Ade Jigo.
Dilansir dari Surya.co.id, Ade Jigo merupakan mantan anggota klub lawak TeamLo yang sempat mencuri perhatian saat menjadi korban tsunami Banten pada 2018 lalu.
Setelah mengalami kejadian pahit di tahun 2018 lalu, kini Ade Jigo telah hidup bahagia bersama istrinya, Irene Hermon Setiawan.
Diketahui, sebelum menikahi Irene, Ade Jigo pernah menjalani biduk rumah tangga bersama wanita bernama Meyuza.
Sayangnya, tragedi tsunami Banten pada 22 Desember 2018 lalu, menyebabkan Meyuza meninggal dunia.
Setelah kepergian sang istri, kini Ade Jigo pun harus mengasuh kedua anaknya sebagai single parent.
"Biasanya anak saya mandi sama bundanya, pakai baju sama bundanya. Jadi sekarang saya sama pengasuh yang selamat juga," ujar Ade Jigo, dikutip dari tayangan Youtube Selebrita 7, Sabtu (5/1/2019).
Setahun setelah kejadian itu, tepatnya pada Jumat (6/12/2019), Ade Jigo meminang Irene di Malang, Jawa Timur.
Ade Jigo Hijrah
Terbaru, Ade Jigo mengaku sudah tak lagi menerima tawaran pekerjaan jika lokasinya berada di klub malam.
"Iya. Kemarin saya tanya lokasinya di mana? Jawabnya di klub. Saya bilang gak bisa," katanya, dikutip dari tayangan Insert, Minggu (2/1/2022).
"Walaupun bagi mereka acaranya baik, tapi tetap aja kan tempatnya di klub malam. Setelah kejadian itu (tsunami), saya hijrah," imbuhnya.
Sementara itu, dipantau dari akun Instagram pribadinya, Ade Jigo memang terlihat sering menghadiri acara keagamaan.
Ia pun beberapa kali memamerkan foto bersama ulama, seperti Syekh Ali Jaber, Ustaz Abdul Somad, dan masih banyak lagi.
Kisah Ade Jigo jadi Korban Tsunami Banten 2018
Komedian Ade Dora atau Ade Jigo menceritakan perjuangannya saat terseret arus ketika bencana tsunami Banten menerjang pada Sabtu (22/12/2018) malam.
Saat tsunami Banten menerjang, Ade Jigo saat itu tengah mengisi acara di gathering PLN di Tanjung Lesung Beach Resort
Akibatnya, Ade Jigo ikut terseret arus tsunami Banten hingga masuk ke gorong-gorong
"Saya dapat tali agar bisa pegangan dan bernafas, anak saya angkat duluan, dan saya lemas, anak saya lemas (usai bertahan dari terjangan gelombang). Ternyata itu saya berada di gorong-gorong pembuangan air kolam renang," ungkap Ade dalam wawancara via telepon dengan TVOne
Menurut Ade Jigo, saat itu dia terjebak di gorong-gorong selama beberapa saat, hingga kemudian ada orang yang berhasil menemukannya dan memberi pertolongan.
"Kami terjebak selama dua menit. Ada orang yang buka pintu (gorong-gorong), saya selamat," ucap Ade.
Setelah memastikan ia dan anaknya dalam kondisi aman, Ade kemudian mencari keberadaan istrinya dan anaknya yang satu lagi.
"Anak saya dua yang ikut, yang satu digendong saya. Sampai saya tenang, minum dulu, baru saya mulai mencari anak dan istri saya. Pas saya cari pertama ke klinik, ternyata anak saya dan mbaknya (pengasuh) ada di klinik," tutur Ade.
Setelah beberapa jam, akhirnya ia menemukan istri, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.
"Saya sampai di klinik jam satu (dini hari), di klinik juga sempat mati lampu, setelah lihat saya ada satu jenazah di belakang, ternyata itu jenazah istri saya," ujar Ade dengan suara lirih.
Dipantau oleh SURYA.co.id, Ade Jigo membagikan foto jenazah istrinya melalui instagram @adejigo
"Innalillahi Wa'inalillahi Rojiun.Alm Meyuza binti Zaenal Arifin.Selamat jalan istriku.Bunda istri yg baik,Bunda istri yg solehahAllah sayang sm bunda, kita semua sayang sm bunda, maafin ayah ya sayank..Al fatihah." tulis Ade Jigo dalam captionnya. (*)