Gridhot.ID - Hotman Paris dikenal sebagai salah satu pengacara terkaya di Indonesia.
Melansir artikel Wiken.id, total kekayaan Hotman Paris disebut-sebut mencapai Rp 4,5 triliun.
Tak tanggung-tanggung, sertifikat bangunan yang Hotman Paris bahkan berjumlah 500.
"Lo tahu sertifikat rumah gue ada berapa? 500 ada," tutur Hotman pada 19 Juli 2019 lalu.
Selain itu, Hotman juga memiliki aset berupa mobil mewah, apartemen, hotel serta vila di Bali.
Namun di balik itu semua, Hotman mengaku masih belum merasakan kebahagiaan hidup.
Pengacara 62 tahun inimengaku kerap merasa hampa padahal memiliki harta tumpah ruah.
Hal tersebut diungkap Hotman pada 20 Oktober 2019 lalu ketika merayakan ulang tahunnya.
"Genap sudah saya 36 tahun bekerja sebagai pengacara, tiga anak semua sudah lulus dari fakultas hukum dari Inggris. Istri notaris, keluarga lawyer semuanya," kata Hotman.
"Kadang di hari tua begini merenung, apa sih arti kesuksesan dan kebahagiaan itu, ya itu aja. Sampai sekarang saya belum menemukan," jelas Hotman.
Mungkinkah kini Hotman Paris sudah siap melepas hartanya?
MengutipTribunJatim.com, sebuah nasehat sempat diterima oleh suami Agustianne Marbun ini.
Beberapa waktu lalu,Hotman mendapatkan nasihat soal kehidupan mewah dari pendakwah Aa Gym.
Hotman awalnya melontarkan pertanyaan apakah salah jika sudah sukses ingin berpenampilan mewah.
Aa Gym dalam perbincangannya dengan Hotman yang ditayangkan di YouTube mengingatkan kepada semua untuk tidak diperbudak oleh dunia.
Karena dunia adalah sementara, baginya tidak apa-apa berpenampilan mewah-mewah di dunia.
Namun yang terpenting asal tidak diperbudak oleh dunia.
"Tidak apa-apa berpenampilan mewah-mewah di dunia, asal jangan diperbudak oleh dunia ini. Kita kepikiran terus dunia di tangan saja seperti dunianya. Seperti perangko yang di amplop di mana apabila ditarik akan rusak," ungkap Aa Gym.
Menurutnya, yang tidak boleh hidup di dunia adalah dengan memakan rezeki dari orang lain.
Baginya itu membuat hidup tidak nyaman.
"Yang tidak boleh adalah dengan memakan rejeki orang. Ngumpul-ngumpul aja. Kita hidup tidak menikmati apa-apa sampai di tempat tidur gak nyaman. Tidak menikmati hidup. Aslinya dunia itu memuliakan lahiriah hati," imbuhnya.
Dengan selalu bercermin tentang siapa diri kita, hal itu kan membawa kita pada kepuasan hidup.
Selalu merendah di hadapan sang pencipta akan membuat kehidupan jauh lebih bermakna dan lebih tenang.
"Kita harus sambil bercermin apakah saya penipu, kita dihadapanya tidak ada apa-apa. Intinya suara hati jangan dilawan. Kita bahagia karena kita menuruti hati nurani kita. Kalau tidak punya hati itu penjahat," tutup Aa Gym.
(*)