Mayoritas Kasus Omicron dari Turki dan Arab Saudi, Bagaimana Nasib Jamaah Umroh Indonesia yang Baru Berangkat?

Senin, 10 Januari 2022 | 13:13
KOMPAS.com/RAHEL NARDA

Pelepasan ratusan jemaah umrah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (8/1/2022).

Gridhot.ID - Covid-19 varian Omicron diketahui sudah mulai ramai di Indonesia.

Terdeteksi dudah hampir 500 orang terpapar Omicron yang sedang membuat dunia was-was ini.

Bahkan dikutip Gridhot dari Tribun Solo, dari laporan Kementerian Kesehatan, tercatat ada penambahan kasus sebanyak 75 orang pada Sabtu (8/1/2022).

Alhasil total kasus hingga Sabtu (8/1/2022)) sebanyak 414 orang.

Menanggapi kasus Omicron yang semakin menggila di Indonesia, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengimbau agar masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan luar negeri jika tidak terlalu penting.

“Sebagian besar kasus Omicron berasal dari pelaku perjalanan luar negeri. Karena itu masyarakat diharapkan menunda dahulu jika ingin pergi ke luar negeri,” katanya, Minggu (9/1/2022).

Menurut pemerintah, kasus penularan Omicron paling banyak berasal dari Turki dan Arab Saudi.

Secara keseluruhan selama Desember 2021 kasus konfirmasi Omicron sebanyak 136 orang, sementara pada tahun 2022 hingga 8 Januari sebanyak 278 orang.

Dari 414 orang, sebanyak 31 orang dengan kasus transmisi lokal.

Baca Juga: Nyawa Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah Melayang dalam Kecelakaan Maut, Haji Faisal Akui Belum Mau Bertemu Sopir Bibi Ardiansyah: Pedih Bagi Saya

Sisanya merupakan pelaku perjalanan luar negeri. Selain itu, kebanyakan dari yang terinfeksi Omicron adalah mereka yang sudah divaksinasi lengkap.

Artinya vaksinasi tidak menjamin seseorang terhindar dari virus Covid-19.

“Kita harus waspada, jangan sampai tertular. Wajib disiplin terapkan protokol kesehatan meski sudah divaksinasi, jangan sampai tertular dan menularkan” ucap dr. Nadia, dilansir dari artikel Tribunnews.com.

Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian Delta.

Di Indonesia, pergerakan Omicron terus meningkat sejak pertama kali dikonfirmasi pada 16 Desember 2021.

Lalu bagaimana nasib para jamaah Umroh yang baru berangkat beberapa hari lalu?

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, 419 jamaah umrah telah diberangkatkan Kementerian Agama dari Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.

Salah satu jamaah mengaku kaget mendapat kabar keberangkatan yang cukup mendadak sehingga persiapan mereka kurang.

“Persiapannya agak kurang, karena memang kami mendapat berita mendadak ini, mungkin dari pihak travel pun seperti itu,” kata Yazid, di Asrama Haji.

Baca Juga: Bak Jilat Ludah Sendiri, Dulu Mati-matian Nyindir Vanessa Angel Suka Pakai Baju Seksi, Doddy Sudrajat Kini Kepergok Izinkan Mayang dan Chika Berpakaian Begini

Direktur Bina Umrah dan Haji Kementerian Agama Nur Arifin mengatakan 419 jemaah umrah yang diberangkatan pada Sabtu (8/1/2022) tetap akan menjalani karantina Covid-19.

Setelah selesai menjalankan ibadah umrah, para jemaah tersebut akan dikarantina sesuai dengan hotel yang ditetapkan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.

"Dikarantina di hotel sesuai yang ditunjuk Satgas Covid," kata Arifin kepada Kompas.com, Sabtu (8/1/2022).

Menurut Arifin, sebelum diberangkatkan, para jemaah sudah terdaftar dalam hotel yang sudah dipilih sebagai tempat karantina saat sudah kembali ke Tanah Air.

Kendati demikian, Arifin tidak menyebutkan nama hotel yang nantinya akan menjadi tempat karantina bagi para jemaah itu.

"Sebelum berangkat ke Saudi para jamaah sudah memilih dan ditetapkan di hotel mana akan dikarantina waktu kepulangannya besok," ujanya.

(*)

Tag

Editor : Angriawan Cahyo Pawenang

Sumber Kompas.com, Tribun Solo