Gridhot.ID - Iis Dahlia dan Satrio Dewandono telah mengarungi rumah tangga selama 21 tahun.
Mengutip Nakita, Iis Dahlia resmi menikah dengan Satrio Dewandono pada tahun 2002 silam.
Mereka lebih dulu menikah siri pada 3 November 2001, sebelum akhirnya sah pada 19 Mei 2002.
Kini hidup bahagia dengan dua anak mereka, Iis dan Satrio buka-bukaan soal rumah tangganya.
Termasuk alasan Satrio menikahi Iis meski tahu sang istri berstatus janda satu anak.
Diketahui, Iis pernah bercerai dari Dadang Indrajaya sebelum lepas janda dipinang sang pilot.
Dilansir GridFame.id dari acara Pagi Pagi Ambyar (6/1/2022), Satrio ungkap alasannya menikahi Iis.
Meski saat itu masih bujang, Satrio rupanya menaruh hati pada pandangan pertama saat melihat Iis.
Ia tak peduli dengan status Iis sebagai janda satu anak, malah hatinya ingin dekat dengan Salshadila, putri Iis.
"Kalau janda lebih menawan," kelakar Satrio yang membuat Iis tersipu malu.
"Saya lihat dia adalah wanita yang dewasa pada saat itu. Saat itu, ia lebih dewasa dari teman-teman wanita yang saya kenal," jelasnya.
"Dan dia pada saat itu bawa anak yang kebetulan pada usia yang butuh perhatian, sama si Salsha saat itu. Saya lihat dari sisinya sebagai ibu," tambahnya.
Bukan itu saja, Satrio juga menyebut Iis begitu mudah dekat dengan semua anggota keluarganya.
"Kebetulan dia dekat juga sama keluarga, sama bapak ibu juga," tutur Satrio.
Di momen itu, Satrio dan Iis juga membocorkan rahasia rumah tangga harmonis selama 21 tahun menikah.
Diakui Iis, mereka kerap cekcok di awal pernikahan hingga akhirnya menemukan cara untuk lebih saling memahami.
"Lebih kepada ini sih, rumah tangga kan kalau bicara cocok, tidak akan cocok. Lebih mengerti sama pasangan, kekurangan pasangan," kata Iis.
"Kalau kelebihan enggak diomong pasti bisa menerima, tapi bagaimana kita bisa menerima pasangan kita. Itu sih," sambungnya.
Menurut pelantun lagu 'Payung Hitam' itu, sabar menjadi kunci utama pernikahan langgeng dan harmonis.
"Pasangan-pasangan itu kalau ada cobaan itu harus lebih sabar karena ternyata setelah lima tahun kita sudah menemukan enaknya. Kalau zaman dulu mah, kalau lagi kesal 'pa duduk dulu mama mau ngomong'," kata Iis.
"Sekarang mah sudah enggak pernah ngomong begitu ya, mama pulang jam berapa enggak pernah ditanya sama dia, gue juga sama," jelasnya.
Kini tak ada lagi curiga dan cemburu buta, Iis dan Satrio berkomitmen saling menjaga komunikasi saat berjauhan.
"Kalau kita enggak perlu memberikan pernyataan darimana mau kemana karena kita dengan sendirinya, 'Pa mama mau take off atau dia papa take off papa landing," ungkap Iis.
"Papa di hotel ini, begitu pun kalau gue di luar kota. Pa mama di hotel ini nomor sekian. Jadi kita memberikan kabar komunikasi," pungkasnya.
(*)