Gridhot.ID - Joki vaksin covid-19 memang sempat viral beberapa waktu lalu.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, seorang joki vaksin di Semarang mengaku mendapat bayaran Rp 500 ribu untuk melakukan aksinya
Dirinya melakukan aksi tersebut karena butuh uang.
Berbeda dari sosok tersebut, pria di India ini malah memilih menerima suntikan vaksin covid-19 berkali-kali demi kesehatannya.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, India dibingungkan kasus seorang laki-laki yang setidaknya mendapatkan delapan kali vaksin Covid-19.
Laki-laki ini mengaku mendapatkan 11 kali suntikan, "dua di antaranya didapatkan dalam waktu setengah jam".
Brahmdeo Mandal, demikian nama laki-laki berusia 65 tahun tersebut, mengaku menerima 11 dosis vaksin di negara bagian Bihar.
Pensiunan tukang pos ini mengatakan suntikan vaksin membantunya "mengatasi sakit, nyeri, dan agar tetap sehat".
Ia mengatakan "sejauh ini tidak ada efek samping dari 11 suntikan vaksin Covid yang ia terima".
Pekan ini ia berencana mendapatkan suntikan yang ke-12 di satu pusat vaksinasi, namun ia gagal mendapatkannya.
Tidak begitu jelas bagaimana petugas menolak memberikan vaksin kepada Mandal.
Pemerintah sudah memulai penyelidikan untuk mengetahui bagaimana Mandal bisa mendapatkan banyak dosis vaksin.
"Kami sudah memiliki bukti bahwa ia mendapatkan delapan suntikan dari empat lokasi," ujar Amarendra Pratap Shahi, dokter yang bekerja di rumah sakit pemerintah di Madhepura, Bihar, kepada BBC.
Mandal mengaku mencatat semua suntikan vaksin Covid yang terima, mulai dari waktu, tanggal, hingga pusat vaksinasi yang ia datangi.
Ia mengeklaim mendapatkan 11 suntikan mulai Februari hingga Desember 2021.
Kepada BBC, Mandal mengatakan ia mendatangi pusat-pusat vaksinasi di Madhepura dan dua distrik tetangga, salah satu lokasinya berjarak lebih 100 kilometer dari tempat tinggalnya, untuk mendapatkan suntikan.
Ia mengaku menggunakan kartu identitas yang berbeda.
"Setelah mendapatkan suntikan, rasa sakit dan nyeri di badan hilang. Tadinya saya punya masalah di lutut saya dan harus menggunakan tongkat untuk berjalan. Sekarang, saya merasa sehat," kata Mandal.
(*)