GridHot.ID - Komedian Tukul Arwana hingga kini masih menjalani perawatan karena pendarahan otak.
Dikutip dari Tribun Jabar, Tukul Arwana sempat dilarikan ke rumah sakit hingga menjalani operasi akibat pendarahan otak pada 23 November 2021 lalu.
Ia dirawat di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur, Jakarta.
Pasca dua bulan menjalani operasi, saat ini kondisi Tukul Arwana berangsur membaik dan melakukan pengobatan berjalan.
Beberapa bulan berlalu sejak komedian dan presenter Tukul Arwana dikabarkan mengalami pendarahan otak, keluarga akhirnya menceritakan detik-detik mereka menemukan Tukul sudah dalam kondisi tergeletak di depan televisi.
Novita Eka Afriana, anak kedua Tukul, menceritakan kronologi ketika pertama kali dia melihat ayahnya.
"Aku di rumah, lagi tiduran di kamar, ayah di depan tv, adik aku Zhovan manggil aku, 'Kakak, kok ayah diem aja,'" kata Vita dikutip Kompas.com dari YouTube Indosiar.
"Udah tiduran di depan tv, kayak di bawah sofa," lanjutnya.
Zhovan yang juga ada di sana, seperti sedang menahan tangis ketika menceritakan kembali kejadian hari itu.
"Kayak beda aja, biasanya ayah yang panggil, langsung 'eh udah datang,' terus ngajak cium, tapi ini enggak," kata Zhovan terbata-bata.
"Aku langsung kaget, ini kenapa Ayah, aku manggil masih tiduran, enggak nyaut-nyaut," lanjutnya.
Anak bungsu Tukul itu mengaku hanya bisa menangis melihat kondisi ayahnya yang sudah tidak merespons dirinya.
"Langsung nangis karena enggak pernah lihat ayah begitu," ucapnya yang langsung memanggil kakaknya.
Tangis Zhovan akhirnya pecah usai menceritakan kondisi ayahnya saat itu.
Sementara itu, Vita yang menceritakan kronologinya, sempat berpikir ayahnya itu hanya sedang bercanda.
"Aku pikir ayah becanda, soalnya dia diem aja," kata Vita.
"Aku bilang,'Ayah kenapa,' tapi enggak jawab.
Akhirnya didudukin, aku kasih minum, pas aku kasih minum, udah enggak bisa minum," lanjutnya.
Namun saat itu ayahnya masih bisa merespons ketika ada air yang tumpah. Tukul masih sempat mengelap air yang tumpah ke tubuhnya, hanya saja sudah tidak bisa berbicara.
Akhirnya Vita melarikan ayahnya ke rumah sakit terdekat, tapi karena rumah sakit itu khusus ibu dan anak, dokter di sana menyarankan mereka untuk membawa Tukul ke dua rumah sakit.
Salah satu rumah sakit yang kemudian mereka pilih adalah Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (PON), Cawang.
Dalam kondisi panik karena harus mengejar waktu, ditambah jalanan yang macet, kerabat mereka yang saat itu mengendarai mobil tersebut akhirnya meminta tolong pada polisi.
Dia langsung menggedor mobil polisi yang sedang patroli di tol.
"Sampai sekarang saya lupa namanya, ada dua polisi standby di pintu tol Tendean, saya langsung berhenti, saya gedor-gedor," kata Kimon, kerabat mereka.
"Sampai polisinya mungkin pasti kaget, kayak gini (seperti akan ambil pistol), tahu-tahu ini ada orang, tiba-tiba mepet," ucapnya memaklumi tindakan polisi saat itu yang terkejut.
Sambil berteriak minta tolong Kimon menceritakan kondisi Tukul yang perlu segera di bawa ke rumah sakit.
Bersyukur kondisi Tukul terus mengalami perkembangan. Tukul dikabarkan sudah sadar dan responsif.
(*)