Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol E Zulpan mengatakan bahwa Fico sudah menjalani pemeriksaan oleh Subdit III Ditres Narkoba Polda Metro Jaya.
Hasil dari pemeriksaan, Fico mengaku membeli narkoba sintetis itu dari media sosial dari pemasok yang sama. Ia membeli narkoba itu seharga Rp300 ribu.
"Pelaku membeli tembakau sintetis ini di media sosial dan konsumsi sendiri dengan alasan yang bersangkutan merasa sulit untuk tidur," ujar Zulpan di Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (14/1/2022).
Fico berharap dari narkoba tersebut membuatnya untuk membantu agar mudah tidur.
Sebelumnya polisi sita 1,45 gram tembakau sintetis dari tangan komedian Fico Fachriza. Fico mengaku sudah lima tahun aktif menggunakan tembakau sintetis tersebut.
Tembakau ini pernah populer digunakan oleh pelajar SMA dan mahasiswa.
Julukan 'gorila' yang tersemat di jenis tembakau ini pun berasal dari testimonipara pemakainya.
"Rasa nge-flynya itu seperti tertimpa gorila," begitu kata mereka yang pernah mencoba.
Tembakau gorila biasa dicampur dengan tembakau rokok kemudian dilinting seperti menggunakan ganja, lalu diisap.
Belakangan tembakau gorilla sudah diproduksi dalam bentuk liquid dan bisa dengan mudah dihisap seperti memakai rokok elektrik pada umumnya.
Nah, efek menghisap ganja buatan ini bakal dapat menimbulkan efek berupa halusinasi, rasa senang berlebihan dan ketergantungan (adiktif).
Sebagian orang yang tidak kuat menahan efeknyabisa mengalami muntah-muntah hinggablack out,tidak sedikit yang meninggal dunia.
"Dulu tahun 2015-2016 memang terkenal tembakau gorilla ini. Sejenis tembakau yang terdiri dari tembakau, cengkeh, tetapi ada satu lagi jenis yang baru namanya ekstrak dagga liar," kata dr Andri SpKJ, FAPM, dari RS Omni Internasional yang juga seorang Pyschosomatician (ahli pengobatan dasar-dasar ilmu jiwa).
Ada temuan aneh bagi orang yang mengonsumsi tembakau gorill,menurut dr. Andri meski punya efek menyerupai pakai ganja. Penggunanya jika dilakukan uji tes narkoba, hasilnya bisa dinyatakan negatif karena nggak terdeteksi.
”Ekstrak dagga liarnya itu punya efek sedatif atau penenang yang tinggi sehingga ada yang bilang ini tembakau mirip ganja," lanjut dr Andri.
Ketika mengonsumsi tembakau gorilla seseorang bisa alami halusinasi, euforia luar biasa, dan juga rasa tenang. Efek ini akan bertahan dalam hitungan jam tapi bisa juga hingga seharian penuh tergantung daya serap pengguna. (*)