GridHot.ID - Masih ingat dengan sosok Dede Richo Ramalinggam?
Dede Richo mulai dikenal setelah mengikuti Indonesia Idol 2008.
Saat mengikuti Indonesia Idol 2008 itu, Dede Richo bisa dibilang memiliki prestasi cukup baik.
Kala itu, Dede Richo bersaing dengan penyanyi Kunto Aji dan Aris.
Melasir Kompas.com, sepuluh tahun kemudian atau tepatnya pada 2018, Dede Richo ditembak polisi di bagian kaki karena mencoba kabur saat hendak ditangkap.
Dede Richo diduga melakukan pencurian dengan modus memecahkan kaca mobil dan menggasak barang-barang di dalamnya.
Dede Richo melakukan aksi pencurian itu bersama kakaknya, Deni Fredla Ochrels.
"Kami lakukan tindakan tegas terukur karena mereka coba lari saat ditangkap," ujar Kapolres Tangerang Selatan kala itu, AKBP Ferdy Irawan, pada 19 September 2018.
Dede Richo dan kakaknya diketahui membobol mobil milik Lakshmana Yoza yang terparkir di sebuah restoran ayam goreng cepat saji di bilangan BSD, Lengkong Gudang, Serpong, Tangerang Selatan, pada 15 September 2018.
Keduanya membobol mobil Yoza dengan cara memecahkan kaca menggunakan pecahan busi.
Setelah kaca mobil pecah, Dede Richo dan kakaknya berhasil menggasak satu tas berisi sebuah drone DJI MAVIC berwarna silver.
Melansir Tribun Medan, polisi meringkus Dede di kontrakannya di bilangan Rawa Kucing, Sewan Neglasari, Tangerang, pada 18 September 2018.
Polisi bahkan menembak kaki Dede dan kakaknya, Deni Fredla Orchrels karena mencoba kabur.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan kala itu, AKP Alexander Yurikho menyebutkan tersangka kasus telah melakukan aksinya lebih dari satu kali di wilayahnya.
Hal itu terungkap usai aksi pencurian barang dan perusakan mobil di parkiran Mc Donald Sunburst BSD, Serpong, Tangerang Selatan, pada 15 Sepetember 2018 pukul 23.00 WIB.
"Sudah puluhan TKP di Tangerang Raya (lokasi pencurian). Kemungkinan lebih dari hitungan bulan tetapi proses penyelidikan masih berlanjut," kata Alex kepada Kompas.com, pada 19 September 2018.
Alexander mengatakan, aksi pencurian yang dilakukan Dede dan Deni Fredla Ochlers belajar dari kelompok sepermainan bermusiknya.
"Belajar dari kalangan berkumpul sebagai pengamen. Kami masih mencari target tersangka lain dari pengamen ini," kata Alex.
Ia menyebutkan kondisi keuangan menjadi alasan keduanya berani mencuri dengan membobol mobil dan mengambil barang di dalamnya.
"Karena desakan ekonomi. Dia sudah lama melakukannya, kemungkinan puluhan kali di Tangerang Raya," katanya.
(*)